MY LIFE, MY STORY

Pages

Monday, January 28, 2019

LIBURAN DI DERAWAN




Monumen Derawan

 Kepulauan Derawan, salah satu tempat yang indah yang ada di Indonesia tepatnya ada di daerah Kalimantan. Di Kepulauan Derawan ini terdapat salah satu tempat yang terkenal dengan ubur-ubur yang tidak menyengat yaitu Danau Kakaban. Di artikel ini saya akan sedikit berbagi cerita tentang pengalaman saya liburan di Kepulauan Derawan ini.

Untuk kali ini saya melakukan liburan dengan menggunakan jasa open trip. Open trip yang saya gunakan adalah Piknik Nusantara, alasan saya memilih ini dikarenakan ada diskon Rp. 500.000,- kalo pakai BNI transaksinya (lumayan kan), ya walau pun di sananya kita harus promote, tapi menurut saya itu lumayan banget. Buat yang pengen tau jadwal liburan Piknik Nusantara dan ada promo apa aja, langsung ke websitenya aja PiknikNusantara.com

Saya sampai di Tarakan 1 hari sebelum perjalanan ke Kepulauan Derawan di mulai, dengan maksud ingin tau suasana Kota Tarakan dan ternyata di sana tidak ada apa-apa. Tapi saya ga nyesel juga sih, saya di sini bisa mencoba kuliner-kulinernya yang kebanyakan seafood. Di hari pertama saya sempat makan di KFC (Kaltara Fried Crab) ini menurut saya salah satu tempat yang cukup recommended untuk makan kepiting soka dengan mengeluarkan kocek Rp. 60.000,- kita sudah mendapatkan nasi, kepiting soka goreng, sup kepiting dengan minum es jeruk yang menyegarkan pastinya. Untuk makan malamnya saya mencoba makan di Rumah Makan Warung Teras. Warung Teras ini merupakan salah satu tempat makan recommended juga di Tarakan. Di Rumah Makan Warung Teras ini menyajikan banyak makanan seafood yang segar dan harganya cukup murah menurut saya untuk ukuran seafood

Kaltara Fried Chicken
Salah Satu Menu Recomended di Warung Teras



Di hari kedua saya dijemput di hotel oleh penyelenggara open trip untuk berkumpul. Sekitar jam 10 saya dan peserta open trip lainnya menuju ke Pelabuhan Tengkayu, tempat menyeberang menuju Pulau Derawan. Setelah menunggu semua peserta berkumpul, kami pun langsung menuju Pulau Derawan. Untuk sampai Pulau Derawan ini perjalan yang di tempuh sekitar 3 jam, jadi kalo kalian mau ke sana dan suka mabuk laut harus bersiap yaaa.

Pelabuhan Tengkayu
Pelabuhan Tengkayu
Suasana Ruang Tunggu Pelabuhan Tengkayu

Sekitar jam 15.00 kami sampai di Pulau Derawan. Acara pertama ketika sampai Pulau Derawan adalah free program. Mengingat saya belum makan saya pun memutuskan untuk mengisi perut terlebih dahulu. Selesai makan saya pun mencoba untuk melihat-lihat Pulau Derawan dan melihat-lihat. Di Pulau Derawan ini banyak sekali yang berjualan pernak-pernik dan buah tangan khas Derawan. Namun, tujuan saya adalah bermain ke pantainya dan setelah sampai pantai ternyata memang sangat indah dan bersih.

Penginapan di Derawan
Pulau Derawan
 
Pantai Pulau Derawan
Puas menikmati pantainya saya pun memutuskan untuk kembali ke penginapan. Pada awalnya saya memutuskan untuk mandi terlebih dahulu, namun ternyata sudah hampir waktu sunset dan saya pun memutuskan untuk meihat sunset di pulau ini. Sembari menunggu sunset, saya pun melihat-lihat laut yag dibawah penginapan, kebetulan penginapan yang ditempati oleh kami adalah water villa, dan ternyata ada penyu. Di perairan derawan ini ternyata memang cukup mudah untuk melihat penyu karena memang beberapa titik di kepulauan ini menjadi habitatnya.

Penyu di Pulau Derawan
Sunset Hari Pertama di Derawan

Senja di Pulau Derawan

Setelah sunset selesai saya pun kembali ke penginapan dan bersih-bersih.

Saya menunggu di dalam penginapan sampai waktunya makan malam. Sekitar jam 19.00 saya dan teman-teman yang lain pun menuju tempat makan. Dan setelah makan saya memutuskan untuk mencoba kuliner yang emang hanya ada di sini. Di Pulau Derawan ini banyak sekali olahan seafood dan itu bisa jadi jajanan biasa aja. Saya di sini mencicipi sate sotong, sate kerang hanya itu menurut saya yang emang khas Derawan banget dan wajib di coba. Puas jajan-jajan dan perut pun sudah kenyang, saya memutuskan kembali ke penginapan untuk beristirahat mempersiapkan diri untuk esok hari.

Sate Kerang Salah Satu Jajanan Khas Pulau Derawan
Sate Sotong dan Sate Bakso, Jajanan Pulau Derawan
Saya bangun sekitar pukul 5.00 dan ternyata hujan sedang turun, gerimis. Tapi hal tersebut ga menghalangi niat untuk liburan di Pulau Derawan ini. Jam 06.00 saya dan yang lainnya sarapan dan mulai menjelajah kepulauan sekitar jam 07.00. Tempat yang pertama dikunjungi adalah Pulau Maratua yang cukup ditempuh selama 1 jam dari Pulau Derawan.
Pagi Hari yang Mendung di Derawan
Sampai di Pulau Maratua ini, saya sangat terkagum dengan keindahannya. Water villa yang lebih tertata di bandingkan Pulau Derawan, hamparan pasir putih dan gradasi warna laut yang sangat indah. Di Pulau Maratua ini menawarkan wisata diving buat yang berkantong tebal pastinya. Tapi saya dan rombongan hanya menikmati keindahannya atas lautnya saja sampi menikmati air yang jernih, pasir yang putih. Oia di sekitaran Pulau Maratua ini juga ada spot snorkeling-nya tapi pada saat itu saya masih malas untuk snorekeling jadi saya hanya mendengar dari teman-teman yang lain kalau ikannya di spot snorkeling di Pulau Maratua ini cukup bangus dan ikannya banyak.

Water Villa di Pulau Maratua

Derawan Squad
Landscape Pulau Maratua
Landscape Pulau Maratua
Derawan Team
Tempat selanjutnya setelah Pulau Maratua adalah Goa Haji Mangku. Goa ini tidak terlalu jauh dengan Pulau Maratua. Untuk sampai ke sini dengan perahu cukup sulit juga karena periaran untuk ke dermaganya Goa Haji Mangku ini cukup dangkal, kapal kami pun nyangkut dan harus di dorong. Pada saat sampai Goa Haji Mangku ini ternyata sudah cukup ramai di sini, namun tidak sedikit pun mengurangi keindahannya. Airnya yang biru diantara tebing itu membuatnya sangat indah. Di sini kita bisa memacu adrenalin kita dengan cara loncat dari atas ke air yang ada di bawah dengan ketinggian kurang lebih 5 meter dan itu sangat seru menurutku dan wajib dicoba jika ke sini. Oia, setelah saya baca-baca kedalamannya kurang lebih 20 meter.

Loncat di Goa Haji Mangku
Goa Haji Mangku
Goa Haji Mangku
Puas bermain, berenang dan menikmati Goa Haji Mangku, saya dan rombongan makan siang terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke tempat selanjutnya.

Setelah makan siang kami melanjutkan menuju hidden lagoon Kehe Daing di Pulau Kakaban. Hidden lagoon ini letaknya tidak terlalu jauh dari Goa Haji Mangku. Pada saat saya ke sana ombaknya cukup besar jadi cukup sulit untuk turun kapal dan harus hati-hati. Dari tempat kita turun dari kapal menuju hidden lagoon tidak terlalu jauh. Ketika sampai kita akan disuguhkan pemandangan laguna yang sangat indah dengan air yang bewarna tosca.

Sekitar Dermaga Menuju Kehe Daing 

Kehe Daing



Hidden Lagoon Kehe Daing

Kehe Daing
Dari hidden lagoon, saya dan teman-teman saya melanjutkan menuju salah satu tempat yang wajib dikunjungi ketika ke Derawan, yaitu Danau Kakaban. Danau Kakaban ini merupakan danau yang cukup terkenal dikarenakan merupakan salah satu habitat atau tempat hidup ubur-ubur yang tidak menyengat dan tidak beracun. Di danau ini terdapat beberapa jenis ubur-ubur, namun semuanya tidak menyengat atau sengatan sudah sangat amat lemah. Untuk berenang di danau ini kita tidak boleh menggunakan lotion dan atau sunblock hal ini dikarenakan lotion dan atau sunblock ini bisa meracuni ubur-ubur. Selain itu, kita juga dilarang menggunakan fin atau kaki katak karena bisa membunuh ubur-ubur. Danau ini rasa airnya asin dan juga cukup dalam, kalau saya baca sekitar 10 meter. Saya sendiri cukup sedih sih, karena tidak berfoto dengan ubur-ubur di dalam air, karena tidak cukup berani melepas life jacket. Jadi pastikan kalian untuk tidak tenggelam ya jika tidak ingin menggunakan life jacket.
 
Gerbang Menuju Danau Kakaban
 
Danau Kakaban
Bermain dengan Ubur-ubur stingless
Berenang dengan Ubur-ubur Stingless

Ubur-ubur Stingless di Danau Kakaban

Perjalanan pun dilanjutkan menuju tempat selanjutnya, yaitu Pulau Sangalaki. Namun sebelum menuju Pulau Sangalaki, kami semua menyempatkan sebentar untuk snorkeling di sekitar dermaga Danau Kakaban. Snorkeling di tempat ini cukup banyak ikan dan variatif, tapi kalo menurut saya untuk karangnya masih kurang bagus dan harus cukup hati-hati juga di sini kontur tempat snorkeling-nya berbentuk seperti tebing.
Penyu di Sekitaran Dermaga Danau Kakaban
Ikan Sekitaran Dermaga Danau Kakaban
Terumbu Sekitaran Dermaga Danau Kakaban
Terumbu Sekitaran Dermaga Danau Kakaban
Terumbu Sekitaran Dermaga Danau Kakaban
Setelah snorkeling selesai, kami melanjutkan menuju Pulau Sangalaki. Di sekitaran Pulau Sangalaki terdapat Manta Spot, yaitu spot tempat manta ray berenang. Namun, sayangnya kami kurang beruntung saat itu, kami tidak melihat manta yang sedang berenang sehingga kami pun langsung menuju ke Pulau Sangalaki.

Di Pulau Sangalaki ini terdapat penangkaran penyu. Kami pun melihat penangkarannya dan menikmati pantai pasir pulau ini. Oia, warna pasir Pulau Sangalaki ini jika diperhatikan berwarna pink. Ga banyak yang saya dan teman-teman saya lakukan di pulau ini mengingat hari sudah mulai gelap juga. Selesai puas melihat tukik-tukik dan menikmati Pulau Sangalaki kami pun kembali menuju penginapan dan beristirahat.

Pink Beach Pulau Sangalaki
Bermain dengan Tukik di Penangkaran Penyu
Sunset di Pulau Sangalaki
Di hari berikutnya saya harus bangun pagi sekali, karena perjalanan akan dimulai maksimal jam 05.00 untuk mencari hiu paus. Perjalanan saya dan rombongan menuju tempat biasa hiu paus muncul itu ditemani oleh hujan gerimis malah sebelumnya ketika malam hujan cukup deras. Tapi sayang, saya tidak bisa melihat hiu pausnya, karena akibat cuaca hujan semalam hiu paus tidak naik ke atas dan karena pagi itu pun mendung padahal kapten kapalnya sudah berkeliling untuk mencari.

Karena setelah berusaha tetap tidak menemukan tanda kemunculan hiu paus, perjalanan pun dilanjutkan menuju Pulau Manimbora atau yang biasa disebut Pulau Sponge Bob. Di sini cukup asik untuk bermain air, menikmati pemandangan dan pastinya berfoto ria karena pulaunya cukup intagramable. Di pulau ini saya dan rombongan istirahat untuk sarapan setelah perjalan selama 3 jam di perahu dengan ombak yang cukup mengocok perut.


Pulau Manimbora
Di Pulau Manimbora
Pulau Manimbora
Puas beristirahat dan perut sudah kenyang saya dan teman-teman yang lain melanjutkan menuju Danau Dua Rasa atau Labuan Cermin. Labuan Cermin merupakan salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi. Untuk sampai Labuan Cermin ini kita harus ganti perahu dan menggunakan perahu kelotok kecil. Dari pergantian perahu itu hanya dibutuhkan waktu sekitar 5-10 menit untuk sampai ke Labuan Cermin.

Muara Menuju Labuan Cermin
Perahu Kelotok untuk Menuju Labuan Cermin
Ketika sampai di Labuan Cermin hal pertama yang ingin saya lakukan adalah nyebur ke danaunya. Danaunya benar-benar jernih airnya. Tapi buat kamu yang belum mahir berenang baiknya menggunakan pelampung karena danaunya cukup dalam. Oia satu lagi air di Danau Dua Rasa ini sangat dingin juga jadi siap-siap kedinginan juga kalo nyebur. Di sini biasanya orang-orang berfoto di atas perahu, namun pada saat saya ke sana perahunya sedang sibuk jadi saya dan teman-teman ga dapat foto di atas perahu.

Di Labuan Cermin
Di Labuan Cermin
Di Labuan Cermin

Perahu Kelotok di Labuan Cermin
Lelah berenang dan berfoto di Labuan Cermin acara pun dilanjutkan menuju tempat snorkeling di dekat Pulau Derawan. Perjalanan menuju Pulau Derawan ditempuh secara langsung sehingga berasa sekali jauhnya. Waktu yang ditempuh samapi tempai snorkeling sekitar 3 jam. Karena saya sudah merasa sangat lelah saya pun memutuskan untuk tidak snorkeling dan menuju Tugu Derawan saja karena saya belum punya foto di dekat tugunya. Setelah foto-foto saya pun perut cukup berasa lapar dan saya pun memutuskan untuk makan bakso terlebih dahulu sebelum kembali ke penginapan.

Di Tugu Derawan
Sampai di kawasan panginapan saya tidak langsung masuk ke kamar, saya memutuskan untuk melihat sunset terlebih dahulu. Namun sayang juga, cuaca saat itu cukup mendung dan berawan sehingga matahari terbenamnya tertutup awan. Tapi mega yang dibentuk oleh sang surya yang akan terbenam cukup indah dan salah satu waktu yang harus dinikmati. Setelah itu, saya pun kembali ke kamar bersih-bersih dan bersiap untuk makan malam dan beristirahat.

Sunset di Derawan
Sunset di Derawan
Hari ketiga di Pulau Derawan ini merupakan hari terakhir saya jalan-jalan di Pulau Derawan dan Tarakan. Sekitar jam 08.00 saya dan rombongan check out dari penginapan dan langsung naik kapal untuk menuju Tarakan kembali. Sebelum menuju Tarakan kami singgah sebentar di Pulau Gusung yang tidak jauh dari Pulau Derawan. Di Pulau Gusung ini yang dilakukan hanya berfoto ria, karena setelah mampir langsung melanjutkan perjalanan menuju Tarakan sehingga tidak mungin untuk berenang atau pun bermain air.
Landscape Pulau Gusung
Pulau Gusung
Pulau Gusung
Setelah bermain di Pulau Gusung perjalanan pun dilanjut selama 3 jam menuju Tarakan.

Sampai di Tarakan saya langsung menaiki kendaraan yang disediakan penyelanggara dan menuju tempat makan untuk mengisi perut terlebih dulu. Selesai makan siang tujuan selanjutnya adalah tempat konservasi bekantan. Untuk melihat bekantan kita harus berkeliling di hutan mangrove yang ada di Tarakan yang merupakan tempat konservasinya. Setelah berkeliling saya dan teman-teman menuju bandara dan mangakhiri liburan yang menyenangkan ini.
 
Konservasi Hutan Mangrove dan Bekantan
Hutan Mangrove
Bekantan

No comments:

Post a Comment