|
Monumen Derawan |
Kepulauan Derawan, salah satu tempat yang
indah yang ada di Indonesia tepatnya ada di daerah Kalimantan. Di Kepulauan
Derawan ini terdapat salah satu tempat yang terkenal dengan ubur-ubur yang
tidak menyengat yaitu Danau Kakaban. Di artikel ini saya akan sedikit berbagi
cerita tentang pengalaman saya liburan di Kepulauan Derawan ini.
Untuk kali ini saya melakukan liburan
dengan menggunakan jasa open trip. Open trip yang saya gunakan adalah
Piknik Nusantara, alasan saya memilih ini dikarenakan ada diskon Rp. 500.000,-
kalo pakai BNI transaksinya (lumayan kan), ya walau pun di sananya kita harus promote, tapi menurut saya itu lumayan
banget. Buat yang pengen tau jadwal liburan Piknik Nusantara dan ada promo apa aja,
langsung ke websitenya aja PiknikNusantara.com
Saya sampai di Tarakan 1 hari sebelum
perjalanan ke Kepulauan Derawan di mulai, dengan maksud ingin tau suasana Kota
Tarakan dan ternyata di sana tidak ada apa-apa. Tapi saya ga nyesel juga sih,
saya di sini bisa mencoba kuliner-kulinernya yang kebanyakan seafood. Di hari pertama saya sempat
makan di KFC (Kaltara Fried Crab) ini menurut saya salah satu tempat yang cukup
recommended untuk makan kepiting soka
dengan mengeluarkan kocek Rp. 60.000,- kita sudah mendapatkan nasi, kepiting
soka goreng, sup kepiting dengan minum es jeruk yang menyegarkan pastinya.
Untuk makan malamnya saya mencoba makan di Rumah Makan Warung Teras. Warung
Teras ini merupakan salah satu tempat makan recommended
juga di Tarakan. Di Rumah Makan Warung Teras ini menyajikan banyak makanan seafood yang segar dan harganya cukup
murah menurut saya untuk ukuran seafood.
|
Kaltara Fried Chicken |
|
Salah Satu Menu Recomended di Warung Teras |
Di hari kedua saya dijemput di hotel oleh
penyelenggara open trip untuk
berkumpul. Sekitar jam 10 saya dan peserta open
trip lainnya menuju ke Pelabuhan Tengkayu, tempat menyeberang menuju Pulau
Derawan. Setelah menunggu semua peserta berkumpul, kami pun langsung menuju
Pulau Derawan. Untuk sampai Pulau Derawan ini perjalan yang di tempuh sekitar 3
jam, jadi kalo kalian mau ke sana dan suka mabuk laut harus bersiap yaaa.
|
Pelabuhan Tengkayu |
|
Pelabuhan Tengkayu |
|
Suasana Ruang Tunggu Pelabuhan Tengkayu |
Sekitar jam 15.00 kami sampai di Pulau
Derawan. Acara pertama ketika sampai Pulau Derawan adalah free program. Mengingat saya belum makan saya pun memutuskan untuk
mengisi perut terlebih dahulu. Selesai makan saya pun mencoba untuk
melihat-lihat Pulau Derawan dan melihat-lihat. Di Pulau Derawan ini banyak
sekali yang berjualan pernak-pernik dan buah tangan khas Derawan. Namun, tujuan
saya adalah bermain ke pantainya dan setelah sampai pantai ternyata memang sangat
indah dan bersih.
|
Penginapan di Derawan |
|
Pulau Derawan |
|
Pantai Pulau Derawan |
Puas menikmati pantainya saya pun
memutuskan untuk kembali ke penginapan. Pada awalnya saya memutuskan untuk
mandi terlebih dahulu, namun ternyata sudah hampir waktu sunset dan saya pun memutuskan untuk meihat sunset di pulau ini. Sembari menunggu sunset, saya pun melihat-lihat laut yag dibawah penginapan,
kebetulan penginapan yang ditempati oleh kami adalah water villa, dan ternyata ada penyu. Di perairan derawan ini
ternyata memang cukup mudah untuk melihat penyu karena memang beberapa titik di
kepulauan ini menjadi habitatnya.
|
Penyu di Pulau Derawan |
|
Sunset Hari Pertama di Derawan |
|
Senja di Pulau Derawan |
Setelah sunset
selesai saya pun kembali ke penginapan dan bersih-bersih.
Saya menunggu di dalam penginapan sampai
waktunya makan malam. Sekitar jam 19.00 saya dan teman-teman yang lain pun
menuju tempat makan. Dan setelah makan saya memutuskan untuk mencoba kuliner
yang emang hanya ada di sini. Di Pulau Derawan ini banyak sekali olahan seafood dan itu bisa jadi jajanan biasa
aja. Saya di sini mencicipi sate sotong, sate kerang hanya itu menurut saya
yang emang khas Derawan banget dan wajib di coba. Puas jajan-jajan dan perut
pun sudah kenyang, saya memutuskan kembali ke penginapan untuk beristirahat
mempersiapkan diri untuk esok hari.
|
Sate Kerang Salah Satu Jajanan Khas Pulau Derawan |
|
Sate Sotong dan Sate Bakso, Jajanan Pulau Derawan |
Saya bangun sekitar pukul 5.00 dan ternyata
hujan sedang turun, gerimis. Tapi hal tersebut ga menghalangi niat untuk
liburan di Pulau Derawan ini. Jam 06.00 saya dan yang lainnya sarapan dan mulai
menjelajah kepulauan sekitar jam 07.00. Tempat yang pertama dikunjungi adalah
Pulau Maratua yang cukup ditempuh selama 1 jam dari Pulau Derawan.
|
Pagi Hari yang Mendung di Derawan |
Sampai di Pulau Maratua ini, saya sangat
terkagum dengan keindahannya. Water villa
yang lebih tertata di bandingkan Pulau Derawan, hamparan pasir putih dan
gradasi warna laut yang sangat indah. Di Pulau Maratua ini menawarkan wisata diving buat yang berkantong tebal
pastinya. Tapi saya dan rombongan hanya menikmati keindahannya atas lautnya
saja sampi menikmati air yang jernih, pasir yang putih. Oia di sekitaran Pulau
Maratua ini juga ada spot snorkeling-nya
tapi pada saat itu saya masih malas untuk snorekeling jadi saya hanya mendengar
dari teman-teman yang lain kalau ikannya di spot
snorkeling di Pulau Maratua ini cukup bangus dan ikannya banyak.
|
Water Villa di Pulau Maratua |
|
Derawan Squad |
|
Landscape Pulau Maratua |
|
Landscape Pulau Maratua |
|
Derawan Team |
Tempat selanjutnya setelah Pulau Maratua
adalah Goa Haji Mangku. Goa ini tidak terlalu jauh dengan Pulau Maratua. Untuk
sampai ke sini dengan perahu cukup sulit juga karena periaran untuk ke
dermaganya Goa Haji Mangku ini cukup dangkal, kapal kami pun nyangkut dan harus
di dorong. Pada saat sampai Goa Haji Mangku ini ternyata sudah cukup ramai di sini,
namun tidak sedikit pun mengurangi keindahannya. Airnya yang biru diantara
tebing itu membuatnya sangat indah. Di sini kita bisa memacu adrenalin kita
dengan cara loncat dari atas ke air yang ada di bawah dengan ketinggian kurang
lebih 5 meter dan itu sangat seru menurutku dan wajib dicoba jika ke sini. Oia,
setelah saya baca-baca kedalamannya kurang lebih 20 meter.
|
Loncat di Goa Haji Mangku |
|
Goa Haji Mangku |
|
Goa Haji Mangku |
Puas bermain, berenang dan menikmati Goa
Haji Mangku, saya dan rombongan makan siang terlebih dahulu sebelum melanjutkan
ke tempat selanjutnya.
Setelah makan siang kami melanjutkan menuju hidden lagoon Kehe Daing di Pulau Kakaban. Hidden lagoon ini letaknya tidak
terlalu jauh dari Goa Haji Mangku. Pada saat saya ke sana ombaknya cukup besar
jadi cukup sulit untuk turun kapal dan harus hati-hati. Dari tempat kita turun
dari kapal menuju hidden lagoon tidak
terlalu jauh. Ketika sampai kita akan disuguhkan pemandangan laguna yang sangat
indah dengan air yang bewarna tosca.
|
Sekitar Dermaga Menuju Kehe Daing | |
|
Kehe Daing |
|
Hidden Lagoon Kehe Daing |
|
Kehe Daing |
Dari
hidden lagoon, saya dan teman-teman saya melanjutkan menuju salah satu
tempat yang wajib dikunjungi ketika ke Derawan, yaitu Danau Kakaban. Danau
Kakaban ini merupakan danau yang cukup terkenal dikarenakan merupakan salah
satu habitat atau tempat hidup ubur-ubur yang tidak menyengat dan tidak beracun.
Di danau ini terdapat beberapa jenis ubur-ubur, namun semuanya tidak menyengat
atau sengatan sudah sangat amat lemah. Untuk berenang di danau ini kita tidak
boleh menggunakan lotion dan atau sunblock hal ini dikarenakan lotion dan atau sunblock ini bisa meracuni ubur-ubur. Selain itu, kita juga
dilarang menggunakan fin atau kaki
katak karena bisa membunuh ubur-ubur. Danau ini rasa airnya asin dan juga cukup
dalam, kalau saya baca sekitar 10 meter. Saya sendiri cukup sedih sih, karena
tidak berfoto dengan ubur-ubur di dalam air, karena tidak cukup berani melepas life jacket. Jadi pastikan kalian untuk
tidak tenggelam ya jika tidak ingin menggunakan life jacket.
|
Gerbang Menuju Danau Kakaban |
|
Danau Kakaban |
|
Bermain dengan Ubur-ubur stingless |
|
Berenang dengan Ubur-ubur Stingless |
|
Ubur-ubur Stingless di Danau Kakaban |
Perjalanan pun dilanjutkan menuju tempat
selanjutnya, yaitu Pulau Sangalaki. Namun sebelum menuju Pulau Sangalaki, kami
semua menyempatkan sebentar untuk snorkeling
di sekitar dermaga Danau Kakaban. Snorkeling
di tempat ini cukup banyak ikan dan variatif, tapi kalo menurut saya untuk
karangnya masih kurang bagus dan harus cukup hati-hati juga di sini kontur
tempat snorkeling-nya berbentuk
seperti tebing.
|
Penyu di Sekitaran Dermaga Danau Kakaban |
|
Ikan Sekitaran Dermaga Danau Kakaban |
|
Terumbu Sekitaran Dermaga Danau Kakaban |
|
Terumbu Sekitaran Dermaga Danau Kakaban |
|
Terumbu Sekitaran Dermaga Danau Kakaban |
Setelah snorkeling
selesai, kami melanjutkan menuju Pulau Sangalaki. Di sekitaran Pulau Sangalaki
terdapat Manta Spot, yaitu spot tempat manta ray berenang. Namun, sayangnya kami kurang beruntung saat
itu, kami tidak melihat manta yang sedang berenang sehingga kami pun langsung
menuju ke Pulau Sangalaki.
Di Pulau Sangalaki ini terdapat penangkaran
penyu. Kami pun melihat penangkarannya dan menikmati pantai pasir pulau ini.
Oia, warna pasir Pulau Sangalaki ini jika diperhatikan berwarna pink. Ga banyak yang saya dan
teman-teman saya lakukan di pulau ini mengingat hari sudah mulai gelap juga.
Selesai puas melihat tukik-tukik dan menikmati Pulau Sangalaki kami pun kembali
menuju penginapan dan beristirahat.
|
Pink Beach Pulau Sangalaki |
|
Bermain dengan Tukik di Penangkaran Penyu |
|
Sunset di Pulau Sangalaki |
Di hari berikutnya saya harus bangun pagi
sekali, karena perjalanan akan dimulai maksimal jam 05.00 untuk mencari hiu
paus. Perjalanan saya dan rombongan menuju tempat biasa hiu paus muncul itu
ditemani oleh hujan gerimis malah sebelumnya ketika malam hujan cukup deras.
Tapi sayang, saya tidak bisa melihat hiu pausnya, karena akibat cuaca hujan
semalam hiu paus tidak naik ke atas dan karena pagi itu pun mendung padahal
kapten kapalnya sudah berkeliling untuk mencari.
Karena setelah berusaha tetap tidak
menemukan tanda kemunculan hiu paus, perjalanan pun dilanjutkan menuju Pulau
Manimbora atau yang biasa disebut Pulau Sponge Bob. Di sini cukup asik untuk
bermain air, menikmati pemandangan dan pastinya berfoto ria karena pulaunya
cukup intagramable. Di pulau ini saya dan rombongan istirahat untuk sarapan
setelah perjalan selama 3 jam di perahu dengan ombak yang cukup mengocok perut.
|
Pulau Manimbora |
|
Di Pulau Manimbora |
|
Pulau Manimbora |
Puas beristirahat dan perut sudah kenyang
saya dan teman-teman yang lain melanjutkan menuju Danau Dua Rasa atau Labuan
Cermin. Labuan Cermin merupakan salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi.
Untuk sampai Labuan Cermin ini kita harus ganti perahu dan menggunakan perahu
kelotok kecil. Dari pergantian perahu itu hanya dibutuhkan waktu sekitar 5-10
menit untuk sampai ke Labuan Cermin.
|
Muara Menuju Labuan Cermin |
|
Perahu Kelotok untuk Menuju Labuan Cermin |
Ketika sampai di Labuan Cermin hal pertama
yang ingin saya lakukan adalah nyebur ke danaunya. Danaunya benar-benar jernih
airnya. Tapi buat kamu yang belum mahir berenang baiknya menggunakan pelampung
karena danaunya cukup dalam. Oia satu lagi air di Danau Dua Rasa ini sangat
dingin juga jadi siap-siap kedinginan juga kalo nyebur. Di sini biasanya
orang-orang berfoto di atas perahu, namun pada saat saya ke sana perahunya
sedang sibuk jadi saya dan teman-teman ga dapat foto di atas perahu.
|
Di Labuan Cermin |
|
Di Labuan Cermin |
|
Di Labuan Cermin |
|
Perahu Kelotok di Labuan Cermin |
Lelah berenang dan berfoto di Labuan Cermin
acara pun dilanjutkan menuju tempat snorkeling
di dekat Pulau Derawan. Perjalanan menuju Pulau Derawan ditempuh secara
langsung sehingga berasa sekali jauhnya. Waktu yang ditempuh samapi tempai snorkeling sekitar 3 jam. Karena saya
sudah merasa sangat lelah saya pun memutuskan untuk tidak snorkeling dan menuju Tugu Derawan saja karena saya belum punya
foto di dekat tugunya. Setelah foto-foto saya pun perut cukup berasa lapar dan
saya pun memutuskan untuk makan bakso terlebih dahulu sebelum kembali ke
penginapan.
|
Di Tugu Derawan |
Sampai di kawasan panginapan saya tidak
langsung masuk ke kamar, saya memutuskan untuk melihat sunset terlebih dahulu. Namun sayang juga, cuaca saat itu cukup
mendung dan berawan sehingga matahari terbenamnya tertutup awan. Tapi mega yang
dibentuk oleh sang surya yang akan terbenam cukup indah dan salah satu waktu
yang harus dinikmati. Setelah itu, saya pun kembali ke kamar bersih-bersih dan
bersiap untuk makan malam dan beristirahat.
|
Sunset di Derawan |
|
Sunset di Derawan |
Hari ketiga di Pulau Derawan ini merupakan
hari terakhir saya jalan-jalan di Pulau Derawan dan Tarakan. Sekitar jam 08.00
saya dan rombongan check out dari
penginapan dan langsung naik kapal untuk menuju Tarakan kembali. Sebelum menuju
Tarakan kami singgah sebentar di Pulau Gusung yang tidak jauh dari Pulau
Derawan. Di Pulau Gusung ini yang dilakukan hanya berfoto ria, karena setelah
mampir langsung melanjutkan perjalanan menuju Tarakan sehingga tidak mungin
untuk berenang atau pun bermain air.
|
Landscape Pulau Gusung |
|
Pulau Gusung |
|
Pulau Gusung |
Setelah bermain di Pulau Gusung perjalanan pun
dilanjut selama 3 jam menuju Tarakan.
Sampai di Tarakan saya langsung menaiki
kendaraan yang disediakan penyelanggara dan menuju tempat makan untuk mengisi
perut terlebih dulu. Selesai makan siang tujuan selanjutnya adalah tempat
konservasi bekantan. Untuk melihat bekantan kita harus berkeliling di hutan mangrove yang ada di Tarakan yang
merupakan tempat konservasinya. Setelah berkeliling saya dan teman-teman menuju
bandara dan mangakhiri liburan yang menyenangkan ini.
|
Konservasi Hutan Mangrove dan Bekantan |
|
Hutan Mangrove |
|
Bekantan |
No comments:
Post a Comment