MY LIFE, MY STORY

Pages

Thursday, July 18, 2019

REVIEW FILM DUA GARIS BIRU


Image Source : https://beritagar.id/artikel/laporan-khas/film-dua-garis-biru-tak-sekadar-pendidikan-seks

Dua Garis Biru salah satu film kontrovesial Indonesia karya Ginatri S. Noer. Dari awal keluarnya trailer film ini sampai akhirnya tayang film ini penuh dengan pro dan kontra. Saya pribadi sih termasuk salah satu yang pro karena menurut saya film yang tayang pasti sudah lulus sensor dan jika dilihat banyak juga faedah yang bisa diambil dan ternyata setelah nonton memang menurut saya memang banyak faedahnya.

Film ini diawali dua orang siswa SMA yang sedang jatuh cinta Dara dan Bima. Konflik dari film ini dimulai ketika Dara hamil dan mereka kebingungan mengatasi soal kehamilan tersebut. Di mulai dari berniat menggugurkan sampai menyembunyikan. Namun pada akhirnya kehamilan tersebut ketahuan olah pihak sekolah dan kedua orang tua mereka. Sampai ketika orang tua mereka memutuskan untuk menikahkan mereka  konflik pun tetap terjadi akibat mental mereka yang masih sangat muda dan belum siap membina rumah tangga.

Memang mungkin bakalan banyak berpikiran ini seperti melegalkan hubungan bebas atau apalah-apalah. Tapi menurut saya jika sudah menonton film ini ga ada sedikit pun di film ini yang melegalkan hubungan bebas. Jika kita bandingkan dengan sinetron yang cukup fenomenal Pernikahan Dini, film ini menurut saya lebih baik. Lebih mengajarkan bahaya sex di usia dini, bahaya hamil di usia yang belum matang sampai bahaya melahirkan di usia muda.

Selain itu, menurut saya Film Dua Gari Biru ini bukan hanya sarat akan pesan untuk generasi muda soal bahaya sex banyak juga pesan juga untuk para orang tua tentang pergaulan remaja sekarang yang menurut saya sudah sangat bebas dan memang kita ga bisa tutup mata soal itu. Dan ada pesan bagaimana peran orang tua di keluarga serta bagaimana bersikap bijak ketika ada permasalahan yang dihadapi anaknya. Karena di film itu katakan ‘Melahirkan seorang anak itu hanya sekali, tapi jadi orang tua itu seumur hidup’ dan itu pastinya membutuhkan tanggung jawab yang cukup besar.

Secara overall film ini cukup menarik, penilaian saya pribadi soal film ini 8, film ini dapet banget ceritanya. Dan better sebelum berkomentar lebih baik nonton dulu. Oia, ini semua dari sudut pandang saya ya. Feel free ya jika ada pendapat lain soal film ini untuk berkomentar.


2 comments:

  1. Bahkan sinetron Pernikahan Dini menunjukkan si siswi masih boleh sekolah. Sementara banyak sekolah yang menolak siswi mereka yang sudah menikah untuk melanjutkan pendidikan. Jadi, tidak sejalan dengan kenyataan

    ReplyDelete
    Replies
    1. yes bener film ini lebih realistis kalo menurut saya jadinya

      Delete