Image Source : https://beritagar.id/artikel/laporan-khas/film-dua-garis-biru-tak-sekadar-pendidikan-seks |
Dua Garis Biru salah satu film kontrovesial
Indonesia karya Ginatri S. Noer. Dari awal keluarnya trailer film ini sampai
akhirnya tayang film ini penuh dengan pro dan kontra. Saya pribadi sih termasuk
salah satu yang pro karena menurut saya film yang tayang pasti sudah lulus
sensor dan jika dilihat banyak juga faedah yang bisa diambil dan ternyata setelah
nonton memang menurut saya memang banyak faedahnya.
Film ini diawali dua orang siswa SMA yang
sedang jatuh cinta Dara dan Bima. Konflik dari film ini dimulai ketika Dara
hamil dan mereka kebingungan mengatasi soal kehamilan tersebut. Di mulai dari
berniat menggugurkan sampai menyembunyikan. Namun pada akhirnya kehamilan
tersebut ketahuan olah pihak sekolah dan kedua orang tua mereka. Sampai ketika orang tua mereka memutuskan untuk menikahkan mereka konflik pun tetap terjadi akibat mental mereka yang masih sangat muda dan belum siap membina rumah tangga.
Memang mungkin bakalan banyak berpikiran
ini seperti melegalkan hubungan bebas atau apalah-apalah. Tapi menurut saya jika
sudah menonton film ini ga ada sedikit pun di film ini yang melegalkan hubungan
bebas. Jika kita bandingkan dengan sinetron yang cukup fenomenal Pernikahan
Dini, film ini menurut saya lebih baik. Lebih mengajarkan bahaya sex di usia dini,
bahaya hamil di usia yang belum matang sampai bahaya melahirkan di usia muda.
Selain itu, menurut saya Film Dua Gari Biru
ini bukan hanya sarat akan pesan untuk generasi muda soal bahaya sex banyak juga
pesan juga untuk para orang tua tentang pergaulan remaja sekarang yang menurut
saya sudah sangat bebas dan memang kita ga bisa tutup mata soal itu. Dan ada pesan bagaimana
peran orang tua di keluarga serta bagaimana bersikap bijak ketika ada
permasalahan yang dihadapi anaknya. Karena di film itu katakan ‘Melahirkan seorang
anak itu hanya sekali, tapi jadi orang tua itu seumur hidup’ dan itu pastinya
membutuhkan tanggung jawab yang cukup besar.
Secara overall film ini cukup menarik,
penilaian saya pribadi soal film ini 8, film ini dapet banget ceritanya. Dan better
sebelum berkomentar lebih baik nonton dulu. Oia, ini semua dari sudut pandang
saya ya. Feel free ya jika ada pendapat lain soal film ini untuk berkomentar.
Bahkan sinetron Pernikahan Dini menunjukkan si siswi masih boleh sekolah. Sementara banyak sekolah yang menolak siswi mereka yang sudah menikah untuk melanjutkan pendidikan. Jadi, tidak sejalan dengan kenyataan
ReplyDeleteyes bener film ini lebih realistis kalo menurut saya jadinya
Delete