Pulau Peucang merupakan pulau yang terletak di ujung Pulau Jawa, yang masih
termasuk Provinsi Banten. Pulau ini termasuk
ke dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. Menurut Om Wikipedia
Indonesia, pulau ini dinamakan Peucang diambil dari sejenis siput yang sering
ditemukan di pantainya, dan penduduknya menyebut siput itu “mata peucang”. Nah
sekarang gw bakalan coba berbagi pengalaman gw tentang trip gw ke Pulau Peucang
bersama teman-teman dari Jejak Traveller.
Seperti biasa trip yang gw lakuin hari Jumat malam setelah pulang kantor,
mengingat gw adalah pegawai yang masih memiliki kewajiban (#halah). Namun
bedanya, pada trip kali ini gw pergi sendiri dari kantor atau pun kost-kostan
gw (ga seperti biasa pergi bersama teman kost atau kantor). Nanti akan gw
sebutkan plus minusnya juga trip sendiri berdasarkan pengalaman pribadi gw.
Gw mulai jalan ke tempat meeting point sekitar jam 20.30 dari kost-kostan
gw yang terletak di Jakarta Selatan. Dikarenakan meeting point kali ini berbeda
dengan meeting point trip gw sebelumnya yang biasanya di Terminal Kampung
Rambutan, untuk trip kali ini meeting pointnya di Halteu Bis Komdak, Semanggi
yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kost-kostan gw. Sekitar jam 21.00 saya
sampai di sebuah mall yang terletak di kawasan semanggi karena halteu tempat
meeting pointnya sendiri berada di seberang mall tersebut. Jam 21.20 semua
peserta sudah kumpul dan langsung berangkat menuju Dermaga Sumur yang merupakan
dermaga untuk menuju Pulau Peucang.
Sepanjang perjalanan yang gw lakukan cuma tidur, karena menurut gw untuk
melakukan trip seperti ini kita harus bisa memanfaatkan waktu untuk istirahat,
dan untungnya kendaraan yang digunakan cukup nyaman untuk istirahat. Sekitar
jam 04.00 gw dan rombongan sampai di Sumur. Dan langsung menuju tempat singgah pertama
rumah warga di Sumur untuk sarapan (kalo menurut gw lebih tepatnya sahur sih
soalnya makannya sekitar jam 04.30 :D), sholat serta bersih-bersih buat yang
ingin bersih-bersih.
Setelah itu, kami briefing tentang itinerary trip ini. Sekitar jam 06.00
kami semua berkumpul dan langsung menuju Dermaga Sumur. Kondisi dermaga ini
cukup mengecewakan dikarenakan sebenarnya, karena dermaga ini berada di sekitar
pasar sehigga cukup banyak sampah. Tapi, jika dilihat sisi lainnya pemandangan
di Dermaga Sumur ini cukup indah serta dari dermaga ini kita bisa melihat
langsung Pulau Umang yang memang sudah terkenal dengan resortnya.
Di sini kami di jemput menuju kapal yang akan digunakan menyusuri pulau-pulau dikarenakan dermaga ini cukup dangkal, sehingga kami menggunkan kapal yang lebih kecil untuk sampai kapal yang akan digunakan menysuri pulau. Setelah semua naik kapal (kapal untuk keliling pulau), tujuan pertama kami adalah Pulau Handeuleum. Dari Dermaga Sumur ini menuju Pulau Handeleum cukup lama sekitar 2 jam. Di sini yang gw lakuin melihat-lihat pemandangan pesisir Pulau Jawa, mengobrol, sampai berfoto ria di kapal.
Sekitar jam 08.00 kami sampai di Pulau Handeleum. Di sini gw sama rombongan
cuma melihat-lihat pemandangan di Pulau Handeleum serta foto-foto. Sebenarnya
di sini ada home stay juga dikarenakan terkadang ada yang mengadakan trip ke
pulau ini. Oia, kalo kalian beruntung di sini kalian bisa melihat rusa juga,
karena pulau ini merupakan salah satu habitatnya rusa.
Di pulau ini kami hanya singgah sebentar, karena ketika singgah yang dilakukan oleh penyelenggara adalah mempersiap kegiatan selanjutnya yaitu kanoing di Sungai Cigenter.
Sekitar jam 08.40 kami kembali ke kapal untuk menuju lokasi kanoing. Lokasi
kanoing sendiri yaitu di Sungai Cigeter yag jarak tempuhnya ga terlalu jauh,
sekitar 20 menit kami sudah sampai di tempat kanoing dan menunggu kanonya sekalian
liat-liat pemandangan serta ibu-ibu yang memasak di kapal untuk makan siang
kami :D.
Setelah menunggu lagi sekitar 10 menit, kami langsung menaiki kano yang
sudah disiapkan. Sungai ini merupakan rawa, jadi cukup dalam juga. Dan kano
yang kita tumpangi benar-benar harus dijaga keseimbangannya. Di sungai ini jika
kita beruntung kita bisa melihat badak yang merupakan salah satu hewan langka, tapi
pas gw ke sana gw ga liat. Untungnya walau hanya dengan menikmati pemandangan
sekitarnya cukup membayar usaha yang telah dilakukan, secara mendayung kano itu
ternyata cukup melelahkan. Oia, sekedar informasi gw bertanya ke guide kanonya,
katanya di rawa ini masih terdapat buaya dan ular jadi cukup menyeramkan juga
sebenarnya pada saat kita kanoing.
Berkano di Cigenter 1 |
Berkano di Cigenter 2 |
Berkano di Cigenter 3 |
Berkano di Cigenter 4 |
Pemandangan Ketika Kanoing 1 |
Pemandangan Ketika Kanoing 2 |
Pemandangan Ketika Kanoing 3 |
Setelah puas kanoing, kami kembali ke kapal untuk makan siang di kapal
menuju homestay di Pulau Peucang. Waktu yang di butuhkan dari daerah sekitar
Sungai Cigenter ke Pulau Peucang cukup panjang yaitu sekitar 3 jam. Di sini
baru cukup membosankan dikarenakan sejauh mata memandang yang dapat kita lihat
hanya laut dan pesisir Pulau Jawa. Jadi gw memanfaat waktu untuk tidur lagi :D.
Pesisir Pulau Jawa 3 |
Pulau Peucang |
Dermaga di Pulau Peucang |
Pemandangan Pulau Peucang |
Pantai Pulau Peucang |
Biawak Pulau Peucang |
Monyet di Pulau Peucang |
Babi Hutan di Pulau Peucang |
Rusa di Pulau Peucang |
Setelah selesai istirahat, kami langsung naik kapal untuk menuju spot
snorkeling yang pertama. Penduduk daerah Pulau Peucang menyebut daerah ini
Angel. Di sini terumbu karang dan ikan-ikannya cukup banyak dan variatif serta
yang pasti terumbu karangnya masih banyak yang hidup.
Pemandangan Bawah Laut |
Sekitar 30-40 menit kami snorkeling di sini dan kami melanjutkan snorkeling ketempat selanjutnya yang tidak kalah bagus (malahan menurut gw, tempat snorkeling yang kedua ini lebih bagus dibandingkan tempat snorkeling yang pertama).
Tempat snorkeling yang kedua ini di daerah Citerjun, kata orang sini
dikarenakan di dalam hutannya terdapat air tejun, tapi kami ga liat air
terjunnya sih. Bawah laut Citerjun ini sangat indah dan variatif, gw lebih suka
dibandingkan tempat yang pertama.
Pemandangan di Citerjun |
Terumbu Citerjun |
Taman Bawah Laut Citerjun |
Bawah Laut Citerjun |
Ikan di Citerjun |
Setelah puas snorkeling, sekitar jam 16.00 kami tracking menuju Savana
Cidaun. Di savana ini kami bisa melihat banteng dan merak namun dari posisi
yang sangat jauh (menurut gw malahan jauh banget jadi gw ga bisa mengambil
gambar kedua binatang tersebut -.-“). Jadi gw saranin buat lo yang pengen liat
lebih jelas mending bawa binocular atau lensa tele buat kameranya. Dikarenakan agenda ini cukup membosankan maka
kami hanya sekitar 30 menit di sini dan selajutnya kami kembali ke kapal untuk
memburu sunset.
Kita berburu sunset di ujungnya Pulau Jawa, dikarenakan spot sunset di
Ujung Kulon berada di ujung Pulau Jawa sehingga kita melihat sunsetnya di
tengah laut, di atas kapal. Untuk mencapai spot sunset ini dibutuhkan waktu
sekitaran 45-50 menit dari Savana Cidaun jadi kita sampai spot ini sekitar jam
17.10. Sepanjang perjalanan yang kami lakukan hanya mengobrol dan memancing
ikan. Dan memang spot di sini sangat indah.
Setelah puas melihat sunset, kami pun kembali ke homestay di Pulau Peucang.
Kami sampai di Pulau Peucang sekitar jam 18.30 dan langsung bersih-bersih.
Oia, mengingat listrik di Pulau Peucang ini hanya menyala pada malam hari, gw saranin
buat kalian yang mau trip ke sini bawa senter juga karena ga jarang listriknya
baru nyala sekitar jam 19.30 kayak yang gw alamin kemaren. Setelah
bersih-bersih acara selanjutnya adalah acara bebas, jadi kami hanya kumpul
bareng-bareng sambil nyanyi-nyanyi setelah makan malam pastinya. Jangan lupa
juga bawa jaket buat yang akan trip, dikarenakan angin di Pulau Peucang pada
malam hari cukup besar. Sekitar jam 21.00 gw sendiri memutuskan untuk kembali
ke homestay untuk istirahat, mempersiapkan stamina buat esok hari.
Gw bangun jam 05.00 (padahal hari minggu biasanya baru bangun jam 09.00...
hehehe) dikarenakan gw ga mau ketinggalan sunrises yang bisa dilihat langsung
di Pulau Peucang. Setelah semua perlengakapan hunting dan narsis gw siap, gw
langsung jalan-jalan menyusuri pantainya Pulau Peucang yang masih bersih dan
sangat indah. Dan sekitar jam 06.00 akhirnya matahari keluar juga dari
peraduannya (puitis dikit lah :D). Setelah puas melihat matahari terbit, gw
kembali ke homestay untuk sarapan dan siap-siap untuk agenda selanjutnya.
Agenda selajutnya adalah tracking menuju Bukit Karang Copong. Untuk
mencapai daerah ini kita harus berjalan melalui hutan yang ada di Pulau
Peucang. Di hutan ini, masih banyak binatang yang berkeliaran kalo kalian
beruntung kalian bisa melihat rusa, merak bahkan ular.
Kondisi Hutan 1 |
Kondisi Hutan 2 |
Ular di Hutan |
Kita tracking sekitar 1 jam untuk mencapai Bukit Karang Copong. Kalian
tidak perlu khawatir, track yang dilalui ga ekstrim kok malah datar ga ada naik
turunnya, cuma kita naik sedikit pas mau ke bukitnya aja. Setelah sampai ke
Bukit Karang Copong, semua akan terbayar pemandangan di sana ga kalah indahnya
dengan spot-spot yang ada di sekitaran Ujung Kulon.
Pantai di Karang Copong |
Jurang di Atas Bukit Karang Copong |
Pemandangan di Atas Bukit |
Foto Bersama :D |
Kami hanya menikmati pemandangan di sini hanya 30 menit, karena jadwal yang
sangat padat. Sehingga kami harus kembali ke homestay.
Sekitar jam 09.00 kami sampai ke homestay, dan kami langsung bersiap untuk
snorkeling terakhir di Pulau Oar sekaligus kembali ke Sumur. Perjalan ke Pulau
Oar dari Pulau Peucang sendiri memakan waktu sekitar 3,5 jam. Sampai kami
merasa kebosanan dan mati gaya. Jam 12.45 kami sampai di Pulau Oar dan pastinya
langsung nyebur untuk snorkeling. Tapi menurut gw spot terakhir ini cukup
mengecewakan. Soalnya spot di sini cukup kotor, airnya keruh serta ombaknya
cukup besar. Sehingga kami kurang menikmati snorkeling di spot terakhir ini.
Sekitaran jam 13.30 kami selesai snorkeling dan langsung menuju ke tempat
singgah di Sumur untuk bersih-bersih. Jarak dari Pulau Oar ke Dermaga Sumur
sendiri tidak jauh, jam 14.00 kami sudah sampai di Dermaga Sumur dan langsung
menuju tempat singgah untuk bersih-bersih. Sekitaran jam 16.00 kami semua sudah
selesai bersih-bersih dan siap kembali ke Jakarta.
NB : pada trip kali ini gw cuma Rp.650.000,- dari Jakarta sampai Jakarta
lagi (exclude alat snorkeling soalnya gw bawa kaca mata renang sendiri)
Oia, gw mau kasih tau juga suka duka trip sendiri (ga ada temen yang dikenal di tripnya)
Suka:
1. Kalian bakalan punya banyak temen baru karena kalian ga bakalan terikat dengan grup mana pun.
2. Kalian bakalan bebas mau gabung ke grup mana pun yang kalian inginkan.
3. Kalian punya waktu untuk menyendiri lebih banyak (buat yang pengen nge-galau).
1. Kalian bakalan punya banyak temen baru karena kalian ga bakalan terikat dengan grup mana pun.
2. Kalian bakalan bebas mau gabung ke grup mana pun yang kalian inginkan.
3. Kalian punya waktu untuk menyendiri lebih banyak (buat yang pengen nge-galau).
Duka :
4. Kalian bakalan sering ga nyambung jika grup yang kalian sudah punya joke yang hanya mereka ga ngerti.
4. Kalian bakalan sering ga nyambung jika grup yang kalian sudah punya joke yang hanya mereka ga ngerti.
Sejauh itu cuma itu yang gw rasain pas gw trip sendiri ga ada yang lain.
So, selamat berliburan.
Menarik sekali pengalamanya, oh iya rencananya bulan dpn mw kesana, nah untuk persiapan tas cariernya yg pas ukuran brp ya? Mksh
ReplyDelete@Anonymous:maaf saya baru sempet buka blog lagi,
ReplyDeleteuntuk carrier sendiri saya ga banyak, pake tas jansport yang standard juga cukup sih, soalnya saya ikut open trip jadi persiapan dan peralatan yang dibawa ga perlu banyak-banyak :)
thanks udah comment ya :)
Wah bagus banget pulau peucang
ReplyDeletesemoga pariwisata Indonesia makin maju
@Mp Blogger 3:iya aamiin, semoga semakin mendunia :D
ReplyDeleteNyebarangnya 2,5 jam ya kak? Itu perahu atau kapal motor gitu kak pas nyebrangnya?
ReplyDelete@Titis Ayuningsih:iya kurang lebih segituan. itu pake perahu nelayan yang pake mesin diesel bukan speed boat. :)
ReplyDelete