Kali ini saya akan bercerita tentang liburan saya
di kampung halaman saya, yaitu Bandung. Siapa yang tak kenal Bandung? Selain
terkenal dengan wisata kulinernya, Kota Bandung dikenal juga sebagai kota yang
menyediakan daerah wisata alamnya.
Pada awalnya saya merencanakan untuk liburan ke
daerah Ciamis, tepatnya Citumang. Namun, karena satu dan lain hal liburan
tersebut harus dibatalkan. Dan untungnya saya punya plan B untuk berlibur ke
Pantai Sawarna, namun rencana tersebut harus dibatalkan juga. Saya sedikit
merasa kecewa sebenarnya karena semua rencana saya batal, dan saya sudah
terlanjur mengambil cuti. Namun untungnya ada teman saya dari Bekasi yang
berkunjung dan dia meminta saya untuk menemani berjalan-jalan ke Kawah Putih
dan Tebing Keraton.
Sebelumnya harus diketahui antara Kawah Putih dan
Tebing Keraton merupakan tempat yang berbeda letaknya. Kawah Putih terletak di
Bandung Selatan tepatnya daerah Ciwidey, sedangkan Tebing Keraton berada di
Bandung Utara di daerah Dago. Jadi kami memutuskan untuk melakukan perjalan
selama 2 hari agar bisa menikmati alam yang ada lebih lama.
*Hari Pertama*
Pada hari pertama jalan-jalan kami memutuskan
untuk pergi ke Kawah Putih. Kawah Putih merupakan salah satu danau yang
terbentuk akibat letusan Gunung Patuha. Kawah ini terletak di ketinggian
sekitar 2222 meter permukaan laut. Danau yang ada di Kawah Putih ini sangat
indah akibat perpaduan dari tanah yang becampur belerang yang berwarna putih
dengan air yang kehijauan.
|
Kawah Putih |
|
Keterangan Letak Kawah Putih |
Kami berangkat dari rumah sekitar jam 13.00 karena
kebetulan rumah saya berada di tengah-tengah antara Bandung Utara dan Bandung
Selatan. Dengan menggunakan motor kami pun berangkat dari rumah saya di kawasan
Cijerah-Bandung. Jalur yang saya ambil adalah melewati jalur alternatif yaitu
melalui Cijerah-Marga Asih-Soreang-Ciwidey. Sehingga jalan yang saya lalui
relatif sangat lancar. Dan perjalanan ke sana cukup menyenangkan karena kanan
kiri banyak pesawahan sehingga udara panas yang menyengat tidak terlalu terasa.
Jalanan menuju Kawah Putih ini cukup naik turun
sehingga pastikan kondisi kendaraan yang digunakan dalam keadaan yang cukup
baik. Sekitar jam 14.30 kami sampai di Kawah Putih. Untuk 2 orang biaya masuk
kawasan wisata Kawah Putih kita harus membayar sebesar Rp. 66.000,- sudah
termasuk kendaraan menuju kawah karena motor harus parkir di bawah. Untuk
parkir motor di sana Rp. 5000,-. Namun jika kalian menggunakan paket pada saat
parkir motor dikenakan Rp. 15.000,- perbedaannya hanya diberi masker. Saya
sarankan tidak perlu menggunakan paket karena masker pun tidak akan terlalu
berguna pada saat di kawah. Dan jika kalian ingin menitipkan helm kena biaya
tambahan Rp. 3000,- per helm.
Untuk menuju puncak kami menggunakan ontang-anting
yang merupakan kendaraan khusus untuk membawa wisatawan ke menuju kawah.
|
Parkiran Ontang-Anting |
|
Ontang-Anting |
|
Kondisi Jalan Menuju Kawah |
Untuk menuju kawah kita memerlukan waktu sekitar
20 menit dengan menggunakan ontang-anting. Setelah sampai kami disuguhkan salah
satu karya Tuhan yang sangat indah
|
Danau Kawah Putih 1 |
|
Tanaman di Kawah Putih |
|
|
|
|
|
Danau Kawah Putih 2 |
Setelah puas foto-foto kawasan kawah kami
memutuskan untuk kembali karena jika terlalu lama juga kalian akan merasa
pusing akibat belerang yang cukup menyengat.
Jam 15.40 kami sampai di bawah kembali dengan
menggunakan ontang-anting. Setelah selesai dengan Kawah Putih karena sudah
berada di sekitar daerah wisata Ciwidey kami memutuskan untuk melanjutkan ke
Situ Patengan yang jaraknya kurang lebih 7 kilo meter dari kawasan Kawah Putih.
Perlu diketahui, daerah wisata Ciwidey ini memiliki beberapa tempat wisata
selain Kawah Putih danS Situ Patengan yaitu tempat berendam air panas, Ciwalini
dan Cimanggu.
Situ Patengan merupakan sebuah danau yang ada di
daerah Bandung selatan yang berada di kawasan Ciwidey juga. Menurut cerita,
asal-usul situ patengan adalah mengisahkan tentang cinta Putra Prabu dengan
Putri titisan yang besar bersama alam, yaitu Ki Santang dengan Dewi Rengganis
yang telah berpisah dan saling mencari. Mereka bertemu di sebuah tempat yang
sekarang tempat tersebut dikenal dengan nama “Batu Cinta”. Itu merupakan
asal-usul Situ Patengan yang secara harfiah berarti Situ artinya Danau dan
Patengan dari kata pateang-teangan yang artinya saling mencari.
|
Cerita Asal-Usul Situ Patengan |
Perjalanan menuju Situ Patengan dari Kawah Putih
tidak terlalu lama, sekitaran 20 menit untuk menuju sana dengan menggunakan
kendaraan santai. Sepanjang perjalanan kami disuguhi oleh pemandangan haparan
kebun teh yang sangat luas dengan udara yang sangat segar. Tiket masuk untuk ke
Situ Patengan cukup murah hanya dengan Rp. 44.500,- sudah untuk 2 orang dan
parkir motor, palingan ditambah dengan titip
helm sebesar Rp. 5.000,- itu pun optional.
|
Perjalanan Menuju Situ Patengan |
|
Kebun Teh Menuju Situ Patengan |
|
Situ Patengan dari Pintu Masuk |
Sampai di sana kami keliling-keliling Situ
Patengan menikmati pemandangan dan melihat-lihat sekitaran. Ternyata tempat ini
sangat bagus, dan sangat cocok untuk tempat wisata bersama keluarga. Banyak
bale-bale yang bisa digunakan untuk bercengkrama sambil menikmati pemandangan
Situ Patengan.
|
Kondisi Bale-Bale di Situ Patengan 1 |
|
Kondisi Bale-Bale di Situ Patengan 2 |
Buat yang ingin menikmati di danaunya langsung
bisa dengan menyewa sepeda air hanya dengan biaya Rp. 30.000 per jam atau
dengan menggunakan perahu, namun untuk perahu saya lupa menanyakan berapa harga
yang harus dikeluarkan. Selain menikmati keindahan Situ Patengan dari danaunya
langsung, menggunakan sepeda air atau perahu merupakan akses menuju lokasi
“BATU CINTA” dan mengelilingi Pulau Asmara. Konon katanya yang singgah ke Batu
Cinta dan Mengelilingi Pulau Asmara cintanya akan abadi seperti Ki Santang dan Dewi
Rengganis.
|
Pulau di Tengah Situ Patengan |
|
Batu Cinta dalam Legenda |
|
Senja di Situ Patengan |
|
Sunset di Situ Patengan |
Setelah puas menikmati pemandangan Situ Patengan
baik di darat dan di danaunya langsung kami pun bergegas pulang karena sudah
mulai malam.
*Hari Kedua*
Di hari kedua ini kami memang merencanakan untuk
pergi ke Tebing Keraton yang merupakan tempat yang lagi nge-Hitzzz. Letak
Tebing Keraton sendiri ada di sekitaran Dago Pakar. Kami pergi dari rumah
sekitar jam 09.00 dikarenakan letak saya tidak terlalu dari rumah saya, di
Cijerah.
Kami sampai di sekitaran Taman Hutan Raya (TAHURA)
Ir. H. Juanda yang merupakan salah satu jalan masuk menuju Tebing Keraton
sekitar jam 10.00. Untuk tiket masuk menuju objek wisata ini cukup murah hanya
dengan membayar Rp. 22.000,- untuk 2 orang dan motor. Di dalam TAHURA sendiri
ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi seperti Goa Jepang, Goa Belanda, Curug
Omas dan cukup banyak.
|
Wisata yang Ada di TAHURA Ir. H. Juanda |
Pada saat melewati pintu masuk tiket masuk akan
diminta oleh penjaganya. Namun, buat yang emang berniat menuju Tebing Keraton
sebaiknya bilang ke penjaga jika tujuannya ke Tebing Keraton, karena pada saat
di Tebing Keraton tiket tersebut diminta kembali. Jadi, jika tiket tersebut
diberikan pada saat pintu masuk nanti pada saat di Tebing Keraton akan disuruh
beli lagi.
Kami pun keliling-keliling TAHURA. Di TAHURA
sendiri pemandangannya cukup begus dan menyejukan. Banyak jenis tanaman juga di
sini.
|
Bunga Bangkai di TAHURA |
|
Bunga Terompet di TAHURA |
|
TAHURA Ir. H. Juanda |
|
TAHURA Ir. H. Juanda |
|
TAHURA Ir. H. Juanda |
|
TAHURA Ir. H. Juanda |
Saat keliling ada beberapa tempat wisata yang kami
lewati, seperti Goa Jepang. Goa Jepang ini merupakan tempat yang bersejarah
juga, Goa ini digunakan oleh penjajah Jepang untuk penyimpanan amunisi,
logistik dan komunikasi radio pada zaman peperangan. Pada saat di depan Goa
Jepang akan banyak yang menawarkan jasa sewa senter dan menjelajah goa. Namun,
karena tujuan awal kami hanya ke Tebing Keraton sehingga kami tidak menjelajah
goa.
|
Pintu Masuk Goa Jepang |
Pada awalnya kami dengan semangat berjalan menuju
Tebing Keraton. Tapi semangatnya langsung menurun drastis pada saat kami tahu
jarak yang harus ditempuh sekitar 5 Kilometer dari TAHURA.
|
Papan Info Jarak |
Sebenarnya ada fasilitas sewa motor atau ojek untuk
menuju Tebing Keraton dengan harga Rp. 100.000,-. Namun, kami memutuskan untuk
pergi menggunakan motor sendiri. Kami pun pergi keluar TAHURA karena ternyata
TAHURA merupakan pintu masuk pos pertama dan Tebing Keraton berada di pintu
masuk pos lima. Untuk sampre ke pos lima ini kondisi kendaraan harus bener-bener
baik, soalnya jalanan menuju tebing keraton ini sangat terjal dan sangat hancur,
soalnya cukup membahayakan.
Dan sekitar jam 11.30 kami sampai di Tebing
Keraton. Untuk masuk ke sini tiket yang digunakan bisa tiket yang dari TAHURA
atau beli langsung di pos lima dengan harga yang sama dengan tiket masuk TAHURA
dan ditambah parkir motor sebesar Rp. 5000,-. Untuk menuju Tebing Keraton
sepertinya hanya bisa ditempuh menggunakan motor, untuk mobil sendiri sepertinya
hanya sampai pos 3.
|
Tebing Keraton |
|
Pemandangan dari Tebing Keraton |
|
Pemandangan dari Tebing Keraton |
Dan ternyata, perjuangan menuju Tebing Keraton ini
terbayar dengan keindahan pemandangan di tebing. Tebing Keraton ini sekitar
bulan November dikomersialkan, padahal sebelumnya gratis. Namun tidak salah
mengeluarkan untuk pemandangan yang sangat ini dan menjaga kebersihan serta
kelestarian lingkungan sekita Tebing Keraton.
|
Cerita Tentang Tebing Keraton |
Setelah puas berfoto ria dan menikmati pemandangan
kami pun pulang ke rumah.
aku beruntung udh prnh k kawah putih pas msh blm komersil kyk skr.. tiket msk aja cm 5rb..inget bgt.. skr udh mahal, apalagi kalo bawa mobil -__-.
ReplyDeletetrs yg tebing keraton, rada ga setuju tiket antara wisman dan wisnunya jomplang bnr... emg sih pemandangannya bgs, tp ga segitunya jg kelues ampe pasang hrg 70an ribu gitu :( temen2ku yg bule pd komplain.. ga semua bule itu punya banyak uang.. apalagi di indonesia mrk jg ngerasa bnyk dimintain biaya macem2..
Indahnya situ patenggang
ReplyDeletepariwisata Indonesia
@Mp Blogger 3:iya emang di Indonesia masih banyak tempat yang sangat indah, situ Patenggang hanya salah satunya :)
ReplyDeleteterimakasih infonya, kunjungi http://bit.ly/2p9iBfW
ReplyDelete