Pertama saya akan ceritakan pengalaman saya liburan di Singapura yang akan
dilanjut dengan cerita liburan di Kuala Lumpur. Singapura, ya semua orang pasti
tau negara yang satu ini, negara yang letaknya di sebelah utara Kepulauan Riau,
negara yang terkenal dengan cirinya yaitu patung merlion.
Ya tanggal 29 Mei 2015 tiba juga. Setelah kuarang lebih 3 minggu
merencanakan perjalanan ini akhirnya saya dan teman saya jalan-jalan juga tanpa
mencari tiket promo dan semua serba mendadak. Untungnya teman saya yang satu
ini memang sudah sering jalan-jalan lintas negara, berbeda dengan saya. Jujur
ini adalah pengalaman pertama saya jalan-jalan ke luar negeri. Kami pergi
meninggalkan Indonesia menggunakan penerbangan jam 21.30. Jadi sepulang kantor
kami langsung pergi ke Bandara Soekarno-Hatta. Oia, waktu yang akan saya
ceritakan adalah waktu lokal ya, di mana Singapura dan Kuala Lumpur ini
waktunya lebih cepat 1 jam dibandingkan dengan Jakarta.
Setelah terbang di langit malam selama kurang lebih 1 jam 45 Menit kami
sampai di International Changi Airport.
Waktu di Singapura sudah hampir menunjukan jam 00.30 pagi. Setelah meminta password wi fi (karena kebetulan password
wi fi temanku sedikit bermasalah waktu itu) kami keliling-keliling bandara
untuk mencari tempat istirahat yang nyaman. Maklum kami melakukan trip ini
dengan cara berhemat, jadi untuk malam pertama kami istirahat di Bandara
Changi.
|
Tempat Istirahat di Changi Airport |
|
Bersiap untuk Tidur :D |
Sekitar jam 08.00 kami bangun karena panggilan alam dan bersiap untuk
jalan-jalan keliling Singapura. Sekedar informasi closet di Singapura ini merupakan closet kering jadi buat yang ga biasa mendingan siapin juga tissue
basah. Setalah siap, saya dan teman saya melewati bagian imigrasi sana dengan
aman dan sentosa, tapi buat kalian yang nanti pada saat di bagian imigrasi
diinterograsi terlebih dahulu jawab saja dengan jujur tujuannya kalian
jalan-jalan di negara ini.
Jam 09.30 kami keluar bandara, hal pertama kami lakukan adalah membeli sim card lokal agar kami bisa melakukan
komunikasi secara intens dan tidak mahal. Harga sim card-nya sediri adalah 28 SGD. Kami menggunakannya secara sharing untuk menghemat biaya yaitu
dengan mengaktifkan sim card di
tablet dan melakukan tethering dari
tablet. Setelah mengaktifkan kartu kami langsung menuju kereta yang menuju Singapore City dari bandara.
|
Kondisi di Dalam MRT Singapura |
Selanjutnya kami berhenti di Stasiun Tanah Merah dan langsung membeli kartu
MRT untuk transpotasi yang akan kami gunakan selama di Singapura. Harga kalo
baru beli sekitar 15-20 SGD, namun jika sudah punya cukup top up minimal 10 SGD. Dan setelah itu kami langsung menaiki MRT
menuju tempat-tempat yang kami kunjungi. Oia, masalah kedisiplinan warga
Singapura sangat jauh dengan Indonesia. Di sini sangat lah bersih dan teratur.
Tujuan pertama kami adalah Botanical Garden, namun setelah naik MRT kami
merasa sangat lapar dan kami baru ingat kalo kami belum makan dari pagi.
Akhirnya kami merubah jadwal dan memilih untuk pergi ke Lau Pa Sat, tempat
makan semacam food court gitu. Sekedar informasi, makanan dan minuman di
Singapura ini cukup mahal, kami mengakali dengan bekal tempat minum agar kami bisa
menghemat di air minum dan untungnya semua air baik dari kran maupun water tap
di Singapura ini sudah disterilkan jadi bisa minum kapan pun dan di mana pun.
Bayangkan saja untuk sebotol air mineral harus menghabiskan sekitar 5-7 SGD,
mending digunakan untuk makan aja :)
|
Lau Pa Sat |
Setelah perut terisi kami melanjutkan perjalanan menuju Raffles Place untuk
melihat ikon dari negara ini yaitu gedung Marina Bay Sands dan Merlion Park.
Selama perjalanan memang panas namun hal tersebut tidak menjadi hambatan,
karena walau panas, jalanan di sini sangat nyaman, semuanya serba teratur dan
polusi di negara ini pun ga separah Jakarta yang pasti. Dan setelah puas
mengambil foto di daerah Raffless Place kami langsung melanjutkan perjalan kami
menuju hostel yang sudah kami pesan.
|
Trotoar sekitar Merlion Park |
|
Penampakan Marina Bay Sands dari Merloin Park |
|
Patung Merlion |
|
Pose Mainstream di Merlion :D |
Sekitar jam 13.30 kami sampai di hostel yang kami sudah booked dan langsung check in. Untuk penginapan di Singapura cukup mahal kami memesan
hostel ini aja sekitar Rp. 300.000,- untuk per malam dan per orang. Kami
menginap di Fernloft Hostel di daerah jalan besar. Kami memilih tempat ini
karena dekat dengan pusat perbelanjaan oleh-oleh Mustafa Center dan Little
India. Setelah check in kami langsung
istirahat dulu melepas lelah.
Kami terbangun sekitar jam 16.00 dan langsung bersiap untuk jalan-jalan
meikmati setiap sudut Singapura. Tujuan kami yaitu mengunjungi little india karena jaraknya yang tidak
terlalu jauh dengan penginapan kami. Kami berkeliling di sekitaran little india dan ketika menemukan sebuah
restaurant kami langsung memasukinya mengingat kami belum makan untuk yang
kedua kalinya. Makanan yang kami makan adalah makanan khas India dan rasanya
cukup enak menurut saya.
Setelah perut terisi kami melanjutkan perjalanan kami yaitu arab street
melihat-lihat kawasan di Singapura memang tidak pernah membosankan. Selanjutnya
kami langsung melanjutkan ke Haji Lane yang merupakan daerah yang cukup
mengasikan buat nongkrong-nongkrong bersama teman. Di kedua daerah tersebut memang
tidak banyak yang bisa dilihat tapi kami sangat menikmati semua tempat yang
kami kunjungi.
|
Arab Street |
|
Haji Lane Street |
Jam 18.00 kami melanjutkan perjalan kami menuju menuju Bugis Street. Daerah
ini sangatlah terkenal. Karena daerah ini merupakan salah satu tempat untuk
membeli oleh-oleh. Oleh-oleh di sini cukup murah, namun karena ini merupakan
hari pertama jadi kami tidak berniat untuk membeli oleh-oleh hanya
melihat-lihat saja. Pada saat kami sedang jalan hujan pun turun dan kami langsung
pergi ke pusat perbelanjaan yang ada di Bugis Street, sekalian melihat-lihat.
|
Keramaian di Bugis Street |
Sekitar jam 19.30 hujan pun berhenti dan kami melanjutkan wisata kota kami.
Tujuan selanjutnya adalah Orchad Road. Tempat ini meruapakan salah satu tempat
yang harus dikunjungi ketika datang ke Singapura, itu merupakan recomended dari beberapa blog yang saya
baca sebelum saya pergi. Entah apa yang menjadi dasarnya namun menurut saya
Orchad Road ini biasa aja. Kami sampai sekitar jam 20.00 dan langsung menuju
Lucky Plaza untuk makan malam. Di Lucky Plaza ini nasi hainamnya sangata
terkenala namun sayang saya tidak bisa mencobanya karena kehabisan. Sehingga
saya memesan yang lain. Setelah makan kami pun berbicang sebentar, namun tak
terasa ternyata waktu sudah menujukan jam 22.00, sehingga kami pun memutuskan
untuk kembali ke hostel dan beristirahat untuk melanjutkan liburan kami di
Singapura esok hari.
Kami bangun jam 08.30 dan langsung siap-siap untuk melanjutkan liburan
kami. Setelah siap kami langsung menuju lobby hostel kami untuk meminta
sarapan, namun ternyata sarapan di Fernloft Hostel ini hanya diberikan sampai
jam 09.00 dan kami sudah telat 15 menit. Jadi, kami langsung memutuskan untuk
pergi ke tempat makan di Vivo City yang dekat dengan tujuan kami selanjutnya
yaitu S.E.A. Aquarium di Sentosa Island.
Selesai makan kami langsung menuju Sentosa Station untuk menuju Sentosa
Island. Sebenarnya ada 2 cara untuk menuju Sentosa Island, yaitu dengan jalan
kaki dan naik MRT dengan harga tiket sekitar 6 SGD. Kami memilih untuk
menggunakan MRT, karena matahari cukup terik. Dan ternyata antrian untuk menuju
MRTnya cukup panjang, akibat pada hari kami pergi merupakan hari libur. Akan
tetapi karena antriannya teratur sehingga antrian tersebut tidak terasa.
|
Antrian menuju Sentosa Island |
Sekitar jam 11.00 kami sampai di Sentosa Island. Kami langsung bernarsis
ria, salah satunya berfoto di icon
Universal Studio Singapore :D. Setelah puas berfoto ria, kami langsung menuju
tujuan kami yaitu S.E.A. Aquarium. Untungnya pada waktu itu kami membeli tiket
di Indonesia secara online, karena jika tidak harga tiket masuk S.E.A. Aquarium
saat itu sekitar 88 SGD. Sedangkan kami membeli di Indonesia hanya sekitar 35
SGD.
Kami langsung memasuki area S.E.A. Aquarium. Sebelum memasuki bagian
aquariumnya kami disuguhi semacam museum kebudayaan beberapa negara di Asia dan
miniatur kapal-kapal dan senjata serta aksesoris dari beberapa negara Asia.
Setelah puas menikmati kebudayaan serta replika-replika kami langsung menuju
bagian aquariumnya.
|
Gerbang Masuk S.E.A. Aquarium |
|
Replikasi Budaya Cina |
|
Pajangan Replikasi Guci Bersejarah |
|
Replikasi Budaya Indonesia (Palembang) |
Pertama kami menikmati bagian depan aquarium dan liat-liat semuanya. Terus
kami melanjutkan perjalanan yaitu melalui lorong aquarium kayak di seaworld
gitu sih. Selanjutnya kami menikmati satwa-satwa laut yang ditampilkan melalui aquarium-aquarium.
Perjalanan kami ditujukan ke ruangan utamanya. Ruangan tersebut ada aquarium
yang disebut-sebut aquarium terbesar di dunia berdasarkan guiness book of
record. Kami berhenti sejenak di bagian aquarium tersebut, karena kebetulan
sedang ada pertunjukan yang sedang dilakukan. Selesai pertunjukan kami langsung
melanjutkan ke bagian-bagian lain.
|
Aquarium Clown Fish |
|
Aquarium Coral |
|
Jellyfish |
|
Aquarium Terbesar di Dunia |
Setelah puas menikmati satwa laut yang ada kami keluar dan kami lanjutkan
untuk menonton 4D di thypoon theater dengan menambah biaya tiket sebesar 4 SGD.
Menurut saya ini salah satu wahana yang harus di coba juga ketika mengunjungi
S.E.A. Aquarium. Pertunjukan thypoon theater sekitar 30 menit.
|
Carrot Cake Ala Singapura |
Sekitar jam 15.00 kami keluar dari kawasan Sentosa Island menuju Vivo City untuk
ngemil carrot cake untuk menunda lapar, karena kami ingin langsung melanjutkan
ke Botanical Garden.
Jam 17.00 kami sampai di Botanical Garden dan kami langsung
keliling-keliling taman ini. Menurut kami taman ini sangat nyaman dan edukatif.
Selain udaranya yang enak, taman yang menjadi salah satu nominasi UNESCO
Heritage Site ini, kondisi tamannya juga bersih, taman ini benar-benar sangat
dimanfaatkan oleh warga Singapura. Karena jika saya lihat banyak warga yang
menggunakan taman ini untuk bercengkrama bersama keluarga ataupun teman.
|
Singapore Botanic Gardens |
|
Suasana Singapore Botanic Gardens |
Setelah puas keliling Botanical Garden kami langsung melanjutkan ke tujuan
selanjutanya yaitu Asian Civilization Museum agar liburan kami lengkap. Untuk
tiket masuk ke museum ini sekitar 8 SGD. Namun, pada saat itu sedang ada
renovasi di beberapa bagian museum, sehingga pada saat kami masuk sana gratis.
Menurut saya, tempat ini merupakan tempat yang harus dikunjungi juga. Karena
ternyata museumnya tidak membosankan dan dapat menambah wawasan kita tentang
kebudayaan negara-negara di Asia.
|
Asian Civilization Museum |
Selanjutnya kami ke Lau Pa Sat, mengingat ternyata kami terakhir makan
adalah sebelum pergi ke Sentosa Island. Kami memutuskan makan di sana karena
jaraknya yang tidak jauh dengan marina bay. Puas makan malam kami langsung
berjalan menuju Marina Bay untuk menikmati suasana malam di sana kebetulan
malam tersebut sangat cerah. Puas bersantai-santai ria kami berjalan menuju
pertunjukan air mancur. Letak pertunjukan ini tepatnya di depan Marina Bay
Sands, ini merupakan tempat yang wajib dikunjungi.
|
Pemandangan Malam Hari dari Marina Bay |
|
Pertunjukan Air Mancur |
|
|
Setelah puas menikmati pertunjukan kami langsung kembali ke penginapan
mengingat sudah jam 23.00 dan MRT hanya sampai jam 24.00 jadi kami langsung
buru-buru menuju MRT. Sekitar jam 23.45 kami sampai di hostel, lalu kami
bersih-bersih dan langsung istirahat.
Esok harinya kami bangun jam 08.00 langsung siap-siap untuk sarapan dan
check out. Setelah sarapan kami bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan kami.
Sekitar jam 10.00 kami check out dari penginapan kami. Setelah itu kami cari
makan siang, karena kami akan melakukan perjalanan yang cukup lama sekitar 6-7
jam.
Selesai makan kami langsung pergi menuju terminal bus yang mengantarkan
kami ke Johor Bahru, Malaysia. Harga tiket bus yang kami gunakan adalah 3.30
SGD dengan kondisi bus cukup nyaman. Dan selama perjalan di Singapura saya
melihat kondisi jalan-jalan di Singapura yang sangat teratur serta masih banyak
ruang terbuka hijau. Selama perjalanan kami habiskan waktu dengan mengobrol.
Setelah 1 jam perjalanan kami sampai di imigrasi keluar Singapura. Sekitar 20
menit kemudian kami melanjutkan ke imigrasi masuk Malaysia.
|
Kondisi Bus Menuju Johor Bahru |
|
Kondisi Bus Menuju Kuala Lumpur |
Sekitar jam 15.00 kami sampai di terminal Johor Bahru dan langsung membeli
tiket bus ke Kuala Lumpur seharga 35 MYR. Untuk menuju Kuala Lumpur dibutuhkan
waktu perjalanan sekitar 5 jam. Seperti sebelumnya selama perjalanan kami hanya
melihat-lihat suasana perjalanan. Dan ada 1 hal yang baru saya ketahui,
ternyata di Malaysia motor itu bisa masuk jalan tol. Perjalanan menuju Kuala
Lumpur ini melewati jalan yang membelah gunung. Sehingga perjalanannya tidak
begitu membosankan. Namun, karena semalemnya kami kurang tidur, kami merasa
letih dan memutuskan untuk tidur.
Jam 20.00 kami sampai di Terminal Kuala Lumpur. Kami langsung mencari
tempat makan karena merasa sangat kelaparan. Selesai makan kami langsung menuju
stasiun MRT untuk menuju pusat kota. Harga tiket MRTnya sendiri yaitu 1 MYR.
Sekitar jam 21.00 kami sampai di stasiun NU Sentral dan langsung menuju hotel
untuk check in. Kami istirahat sebentar, dan langsung melanjutkan perjalanan
menuju Bukit Bintang.
Untuk menuju Bukit Bintang kami memutuskan untuk membeli kartu MRT Rapid KL
seharaga 20 MYR dengan isi 15 MYR dan masa aktif selama 2 tahun. Selesai
membeli kami langsung menuju tempat pemberhentian kereta yang menuju Bukit
Bintang. Sampai di sana kami sekitar jam 23.15 dan kami hanya berkeliling di
sekitaran bukit bintang sebentar karena kami takut MRT sudah berhenti
beroperasi.
|
Suasana di Bukit Bintang |
|
Suasana di Bukit Bintang | | | | | | |
|
Suasana di Bukit Bintang |
Kami sampai di hotel sekitar jam 24.00, karena masih merasa belum
mengantuk, setelah bersih-bersih kami memutuskan untuk menonton TV di kamar
sampai kami merasa lelah.
Saya terbangun jam 11.00 dan melihat teman saya masih tertidur. Mengingat
kami semalem baru tidur sekitar jam 03.00. Saya langsung bergegas mandi untuk
melanjutkan jalan-jalan di Kuala Lumpur. Pada awalnya saya akan pergi sendiri
karena teman saya masih tertidur. Namun, akhirnya dia terbangun dan dia
langsung mandi dan bersiap juga.
Sekitar jam 12.30 kami sudah siap untuk menjelajah Kuala Lumpur. Karena
kami belum makan, hal pertama yang kami lakukan adalah mencari makan. Akhirnya
kami memutuskan untuk menuju daerah Pasar Seni untuk makan sekalian membeli
oleh-oleh untuk kerabat di Indonesia. Selesai makan dan keliling di Pasar Seni
kami melanjutkan perjalanan menuju KLCC yang merupakan letak icon Kuala Lumpur yaitu menara Petronas.
Di sini kami beristirahat sejenak dan mencari koneksi wi fi untuk menghubungi kerabat di Indonesia. Setelah menghubungi
kerabat kami menuju luar untuk berfoto di depan menara Petronas.
|
Menara Petronas |
|
Menara Petronas di Malam Hari |
|
Suasana Sekitar KLCC |
Puas berfoto di Petronas kami melanjutkan perjalan menuju dataran merdeka.
Salah satu tempat yang harus dikunjungi juga jika kalian ke Kuala Lumpur.
Daerah ini sangat cocok buat yang suka berfoto dan mengambil gambar. Di tempat
ini juga ada gambar-gambar perdana menteri yang sudah pernah menjabat di
Malaysia.
|
Taman di Dataran Merdeka |
|
Perpustakaan Kuala Lumpur |
|
Bangunan Sekitaran Dataran Merdeka |
|
Kuala Lumpur City Gallery |
|
Kuala Lumpur City Gallery |
Tak terasa waktu sudah menujukan 18.00 kami pun kembali ke hotel dan
sebelumnya kami membeli makan malam terlebih dahulu. Kami sampai di hotel jam
19.00 dan langsung makan malam. Setelah kami langsung bersih-bersih. Pada
awalnya saya merencanakan untuk pergi ke Petronas lagi untuk melihat suasana
Petronas malam hari. Namun, karena kami sudah kelelahan kami memutuskan untuk
packing dan langsung istirahat, karena kami harus bangun jam 04.00 untuk
mengejar penerbangan jam 07.00 untuk kembali ke Jakarta.
Esoknya kami bangun jam 04.00 dan langsung siap-siap menuju bandara.
Setelah check out kami langsung
menuju stasiun untuk menggunakan KLIA Express menuju bandara. Harga tiket KLIA
Express ini adalah 35 MYR. Untuk menuju bandara Kuala Lumpur ada 3 moda
transportasi yang bisa digunakan. Namun jika kalian mengejar waktu gunakan KLIA
Express. Untuk menuju bandara dengan KLIA Express hanya membutuhkan waktu 45
menit. Setelah sampai bandara kami langsung check
in dan menunggu pesawat. Tak terasa waktu sudah menunjukan jam 07.00 dan
kami pun terbang menuju Indonesia.
Jadi ngiler pengen jalan-jalan ke LN juga. hehe
ReplyDelete@Arief Nurman:Ayo jalan-jalan :)
ReplyDeleteTapi sebenernya di Indonesia banyak juga tempat yang ok :)
Mas mau nnyk, pas nginap di hostel singapore kopernya bs di titip ga?
ReplyDelete@Yunny Caroline:maaf mba yunny baru respon. untuk pas nginep di hostel yang saya singgahi di singapore di kasih loker tapi bawa gembok sendiri. emang ada yang ga di gembok juga sih lokernya bule dan aman-aman aja, tapi ada baiknya membawa gembok sendiri buat jaga-jaga
ReplyDeletedan untuk kalo udah check out saya kurang tau masih bisa dititip ato ga (misal penerbangan selanjutnya malam dan masih pengen keliling singapore), karena kebetulan kemarin saya setelah check outnya langsung ke malaysia
mas jadi beli tiket pesawatnya datang dari singapore terus pulang lewat kuala lumpur gitu?
ReplyDeleteinformasi yang menarik ka, oha ya ka kalo keluar negeri yg namanya internet udah jadi persiapan yang harus di perhitungkan kan. nah sekarang ada travel wifi ke singapura murah mulai dari 70 ribuan, sinyal 4g LTE, unlimited dan bebas roaming cobain deeh
ReplyDelete@Nukman Muqorin:iya mas :)
ReplyDeletewah asiknya... dulu pernah sih tapi cuma bentar karena nunggu layover doang, mana mesti bawa tas ransel lumayan gede gitu -_-"
ReplyDeleteIya kak, jalan-jalan emang selalu mengasyikan :D
Deletewhoah this weblog is magnificent i love reading your posts.
ReplyDeleteKeep up the good work! You already know, many people are hunting around for this information, you can aid them
greatly.
Berlibur ke Singapura bisa dibilang patut dicoba buat kita semua. Terutama bagi yang belum pernah travelling ke luar negeri. Selain harga tiketnya yang bersahabat, transportasi disana sangat memadai meskipun biaya hidup dan hotel disana terbilang mahal ya. Untuk wisata alam tentu tidak sebagus di Indonesia tetapi wisata kota nya layak dikunjungi. Umumnya orang-orang mampir ke universal studio, tapi wisata kota yang gratisnya juga banyak dan instagram-able. Menurut saya, singapura bisa dijadikan ajang “pemanasan” bagi kita-kita untuk liburan ke luar negeri yang lebih jauh. Kalo teman-teman berkenan mampir ke blog saya buat baca review liburan ke Singapura.
ReplyDeletehttp://www.nyimastsuraya.com/2018/12/honeymoon-singapore.html
Thanks udah mampir. sukses terus ya
Delete