Siapa yang tidak tau negara Thailand, Kamboja dan Myanmar? Ya, itu
merupakan negara yang merupakan anggota dari ASEAN. Pada kesempatan sekarang
saya akan sedikit berbagi pengalaman saya menjelajahi ketiga negara itu,
mungkin pengalaman cerita ini bisa dijadikan referensi buat liburan kalian
tentunya. Dan kebetulan ada program promosi dari Air Asia untuk menjelajah negara-negara ASEAN dengan hemat yaitu
dengan menggunakan AIR ASIA ASEAN PASS.
Sekitar satu bulan merencanakan akhirnya saya dan teman kost saya siap
menjelajah Thailand, Kamboja dan Myanmar. Kami memilih ketiga negara tersebut
dikarenakan kami ingin mengetahui budaya masyarakat yang ada di ketiga negara
tersebut. Kami menggunakan AIR ASIA ASEAN
PASS 10 Poin dengan harga Rp. 1.950.000,- (belum termasuk airport tax) untuk menghemat perjalanan
kami. Karena jika kami lihat untuk penerbangan di waktu yang sama untuk pergi
ke Thailand dari Jakarta saja sudah sekitar Rp.1.400.000,-.
*Thailand*
Setelah seminggu sebelumnya urusan menukar uang ke Thailand Baht dan US
Dollar selesai, tanggal 30 Mei 2015 kami bersiap untuk mulai perjalanan kami.
Kami pergi dari kostan kami, daerah Tebet-Jakarta Selatan, sekitar jam 13.00 karena kami menggunakan
penerbangan jam 16.30. Jalanan menuju Bandara Soekarno Hatta cukup lenggang
mengingat hari itu bukan hari kerja, sehingga kami sampai di Cengkareng sekitar
jam 14.30. Mengingat perjalan kami cukup lama kami memutuskan untuk mengisi
perut terlebih dahulu sekalian menunggu boarding
gate dibuka. Sekitar jam 16.00 boarding gate untuk penerbangan kami dibuka
dan kami langsung menuju pesawat. Pesawat yang kami naiki take off sekitar jam 16.30 menuju Don Mueang, Bangkok. Saya
sarankan untuk membawa cemilan atau buku bacaan, karena perjalanan dari Jakarta
menuju Bangkok cukup lama sekitar 3,5 Jam.
Sekitar jam 20.00 kami sampai di Bangkok, kebetulan antara waktu Bangkok
dan Jakarta sama yaitu GMT+7. Kami langsung menuju bagian imigrasi dan ternyata
antriannya sudah cukup panjang. Namun, kami tetap menikmatinya karena dengan
ini kami mulai pejelajahan kami dan telah sampai di negara yang pertama.
Setelah melewati bagian imigrasi kami langsung menuju bagian informasi untuk
meminta peta wisata yang telah disediakan. Dan selanjutnya kami langsung menuju
Mo Chit yang merupakan stasiun BTS terdekat dari Bandara Don Mueang menggunakan
bus A1 dengan ongkos sebesar 30 Baht.
Berpose di Bandara Don Mueang |
Kondisi Bus A1 Menuju Mo Chit |
Di stasiun Mo Chit kami langsung membeli tiket menuju penginapan kami di
daerah Siam seharga 42 Baht. Jam 21.20 kami sampai di stasiun Siam dan langsung
menuju hostel yang sudah kami booking terlebih dahulu. Untungnya penginapan
yang kami booking tidak jauh dengan stasiun Siam. Setelah check in kami
langsung menyimpan barang-barang yang kami bawa. Dan ternyata perut kami sudah
keroncongan kami pun pergi keluar
mencari makan. Karena belum siap dengan makanan yang aneh untuk rasanya kami
memutuskan untuk makan di Mc Donald yang dekat dengan penginapan kami mengingat
sudah malam juga, sehingga kami memutuskan untuk mencari makan di dekat
penginapan saja. Setelah makan kami memutus kembali ke penginapan untuk
istirahat menyiapakan tenaga untuk petualangan kami besok.
Di Stasiun BTS Mo Chit |
Kami bangun sekitar jam 06.00 dan langsung siap-siap menjelajah Bangkok
dengan semangat membara. Setelah semua siap kami langsung menuju stasiun BTS
untuk menuju Saphan Taksan dengan tiket sebesar 37 Baht. Saphan Taksan
merupakan stasiun paling dekat dengan Central Pier untuk menjelajah Thailand menggunakan
perahu lewat sungai Chao Praya. Chao Praya yang merupakan sungai yang digunakan
untuk tranportasi di Thailand, saran saya jika kalian jalan-jalan ke Thailand
ini adalah salah satu transportasi yang wajib dicoba.
Pemandangan dari Kapal di Chao Praya (1) |
Pemandangan dari Kapal di Chao Praya (2) |
Di Kapal Ketika Melintasi Chao Praya |
Tujuan pertama yang akan kami kunjungi adalah Wat Arun yang merupakan salah
satu kuil besar yang wajib dikunjungi. Setelah menunggu selama 1 jam akhirnya
perahu yang harus kami naiki datang. Untuk tiket perahu ini hanya sebesar 15
Baht dan langsung dibeli pada saat kita sudah di perahunya. Untuk sampai
dermaga yang dekat dengan Wat Arun hanya dibutuhkan waktu 15 Menit. Namun
karena Wat Arun berada di seberang dermaga pemberhentian kami harus menyebrang
dengan menggunakan perahu kembali, ongkosnya hanya 3 Baht.
Sekitar Jam 09.00 kami sampai di Wat Arun, namun sayang pada saat kami ke
sana Wat Arun sedang direnovasi sehingga kami hanya di halamannya saja. Jika
kalian ingin memasuki Wat Arun tiket masuk Wat Arun adalah sebesar 50 Baht.
Sekitar 1 jam kami berkeliling Wat Arun. Saya sarankan pada saat kalian
berkeliling di Thailand bawa air minum karena udaranya cukup panas. Setelah
puas melihat-lihat Wat Arun kami menyebrang kembali dengan ongkos yang sama
yaitu sebesar 3 Baht.
Tujuan kami selanjutnya adalah Wat Pho yang terkenal dengan patung Buddha
terbaring yang sangat besar. Dari dermaga tempat kami berhenti letak Wat Pho
tidaklah jauh. Hanya cukup berjalan sekitar 10 menit. Oia, untuk yang akan
mengunjungi kuil-kuil ini diwajibkan menggunakan pakaian yang sopan. Kawasan
ini memang menjadi salah satu destinasi wisata untuk turis yang berkunjung ke
Thailand. Wat Pho merupakan kawasan yang cukup besar yang terdiri dari beberapa
kuil, namun memang yang paling terkenalnya adalah kuil yang berisi patung
Buddha terbaring. Harga tiket untuk memasuki kawasan ini adalah 100 Baht dan
sudah dapat air minum grastis.
Gerbang Masuk Kawasan Wat Pho |
Pagoda di Kawasan Wat Pho |
Patung Budha Tidur di Wat Pho |
Puas mengelilingi dan berfoto di kawasan Wat Pho kami langsung menuju Grand
Palace. Grand Palace ini merupakan kawasan tempat tinggal raja. Letaknya tidak
terlalu jauh juga dari Wat Pho kalian bisa menggunkan tuk-tuk atau pun jalan
kaki sekitar 20 Menit, karena kami adalah turis yang hemat (*red : gembel) kami
memutuskan untuk berjalan menuju Grand Palace menembus panasnya cuaca Bangkok
saat itu yang mecapai 37o C.
Jam 11.30 kami sampai di Grand Palace dan langsung menuju counter tiket dan ternyata tiket untuk
memasuki kawasan Grand Palace ini dibatasi dan untungnya kami masih mendapatkan
tiket. Harga tiket untuk memasuki Grand Palace ini adalah 500 Baht. Di dalam
Grand Palace terdapat tempat-tempat yang menakjubkan sehingga memang wajar
harga tiketnya cukup mahal. Selain itu, kita mendapatkan tiket untuk memasuki
museum tentang perkembangan budaya Thailand yang letak museumnya masih berada
di kawasan Grand Palace.
Grand Palace Bagian Depan |
Kawasan Grand Palace |
Kawasan Emerald Pagoda |
Di Depan Grand Palace Thailand |
Grand Palace Thailand |
Sekitar jam 13.00 setelah istirahat sebentar sambil mengadem di sebuah
warung yang ada di Grand Palace kami melanjutkan perjalan menuju Khaosan Road
yang memang terkenal karena merupakan kawasan para Backpacker untuk makan,
karena kami baru ingat kami belum makan dari pagi. Untuk menuju Khaosan Road
kami menggunakan tuk-tuk dengan ongkos sebesar 70 Baht, itu merupakan harga
yang sudah kami tawar. Dan setelah sampai khaosan road kami berkeliling
sebentar sekaligus mencari tempat makan yang cocok dengan kantong kami.
Selesai makan kami melanjutkan perjalanan
kami, tujuan selanjutanya adalah pasar chatucak yang hanya buka di akhir
pekan. Dari Khaosan Road kami menuju Ta Chan Pier yang merupakan dermaga paling
dekat dengan menggunakan tuk-tuk dengan ongkos seharga 80 Baht. Setelah itu,
kami melanjutkan menggunakan perahu menuju Central Pier dengan tiket seharga 15
Baht. Dan menuju stasiun Mo Chit menggunakan BTS dengan harga tiket 42 Baht.
Kami sampai Mo Chit dan berjalan sedikit menuju pasar Chatucak sekitar jam
15.30. Di Chatucak ini merupakan tempat yang cocok untuk mencoba street food Thailand dan tempat yang
cocok juga untuk belanja. Harga-harga barang di sini cukup terjangakau, namun
kami tidak tergiur karena perjalan kami masih panjang.
Selesai berkeliling di Chatucak kami memutuskan kembali ke penginapan untuk
istirahat sejenak sebelum melanjutkan penjelajahan Thailand sekalian menjemput
teman kami yang menyusul dari Jakarta.
Sekitar jam 19.00 kami memulai kembali perjalanan kami. Tujuan kami
selanjutnya adalah kawasan Pat Phong yang merupakan kawasan “Red District”. Untuk sampai ke tempat
ini kami menggunakan BTS menuju stasiun Silom dengan harga tiket 25 Baht.
Sebelum berkeliling di Red District
ini kami mengisi perut terlebih dahulu. Setelah selesai makan kami langsung
berkeliling di kawasan ini. Ternyata memang dunia malam Thailand di daerah ini
cukup bebas. Pada saat kalian berjalan-jalan di sekitaran daerah ini kalian
akan ditawari massage (plus-plus)baik yang lawan jenis sampai
sesama jenis, karena Thailand merupakan negara yang terbuka untuk pasangan
sesama jenis. Selain ditawari massage
kalian juga akan ditawari untuk menonton live
show, yang pastinya live show
dewasa. Berhubung kami masih kecil (*halah, padahal ga ada duit :D) kami hanya
berkeliling saja sekedar ingin tau kawasan seperti itu.
Sekitar jam 22.30 kami memutuskan untuk kembali ke penginapan, karena kami harus bersiap pagi-pagi sekali untuk mengejar penerbangan menuju Kamboja.
Promosinya maskapai AA nendang abis ya kak, bisa ngehemat budget transportasinya juga.
ReplyDeleteIya banget hahaha
DeleteLumayan lah kak buat yang suka jalan-jalan dengan budget terbatas
hai,
ReplyDeleteuntuk bayar airport tax itu via web AA atau gimana ya?
pada saat kita menentukan rute pemakaian poin kita diminta bayar airport tax nya jadi di webnya langsung. Dulu saya menggunakan sistem VBP (Visa By Payment) untuk bayar airport tax
DeleteSedikit review penggunaan tiket Asean Pass ke Filipina, apakah digunakan ke Filipina juga bisa ?
ReplyDeleteFilipina kan masih masuk ASEAN dan kalo saya lihat di web asean pass bisa seharusnya
Delete