Jawa Timur, provinsi yang berada di paling timur Pulau Jawa ini, layak
dijadikan tujuan untuk berlibur. Dikarenakan di Provinsi yang ber-ibukota
Surabaya, sebagai ibu kota provinsi, terdapat banyak objek wisata yang sangat
indah. Nah, kesempatan kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya
jalan-jalan di Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Baluran yang dikenal sebagai Africa Van Java, Pulau Menjangan yang
sudah termasuk Bali Barat dan Gunung Ijen yang terkenal dengan blue fire-nya.
Seperti biasa kesempatan kali ini saya jalan-jalan menggunakan jasa open trip lagi, tepatnya wukitravel. Penyelanggara
kali ini sangat bagus, namun untuk pengumumannya untuk waktu meeting point memang ambigu dan sebagian
kesalahan dari saya juga tidak menanyakan secara mendetail sehingga saya harus
mengeluarkan biaya tak terduga. Tapi so
far, saya puas dengan pelayanan dari penyelenggara, benar-benar
terstruktur. Oke, langsung aja ke ceritanya.
Tanggal 24 September 2015, tepat pada hari raya Idul Adha jam 13.00 adalah
waktu keberangkatan untuk start dari
Jakarta dengan meeting point Stasiun
Pasar Senen. Namun, dikarenakan saya harus merayakan Idul Adha bersama keluarga
di Bandung, saya start dari Bandung
menyusul ke Surabaya menggunakan pesawat jam 17.40.
|
Surabaya Malam Hari |
|
Surabaya dari Atas Pesawat |
Sekitar jam 20.30 saya dan teman saya sampai di Surabaya. Kami langsung
mencari tempat makan untuk mengisi perut. Selesai mangisi perut kami
beristirahat sebentar di sekitaran bandara sekalian menunggu jemputan yang
disediakan oleh penyelenggara. Setalah dijemput kami diantar ke Stasiun Gubeng,
Surabaya untuk bertemu dengan peserta trip yang lain dan berpindah menggunakan
mobil elf yang sudah disediakan.
Setelah menunggu sekitar jam 2 pagi, semua peserta trip sudah berkumpul dan
langsung pergi menuju lokasi pertama yaitu Taman Nasional Baluran yang dikenal
dengan julukan Africa Van Java.
Sepanjang perjalanan saya habiskan waktu dengan tidur, mepersiapkan diri untuk
liburan. Perjalanan menuju Taman Nasional Baluran ini cukup jauh yaitu sekitar 6
jam dengan 2 kali istirahat.
Jam 08.00 kami sampai di bagian pembelian tiket di Taman Nasional Baluran.
Kami istirahat sejenak di tempat pembelian tiket untuk sekedar bersih-bersih
dan foto-foto. Selesai istirahat kami melanjutkan ke Savana Bekol yang menjadi
tujuan utama wisata di Taman Nasional Baluran. Dan sekitar jam 09.00 kami
sampai di Savana Bekol.
|
Taman Nasional Baluran |
|
Jalan Menuju Savana Bekol |
|
Sekitaran Tempat Ticketing Taman Nasional Baluran |
Hal pertama yang kami lakukan saat sampai Savana Bekol adalah sarapan
karena sudah mersa sangat kelaparan. Untuk mengeluarkan makan di Savana Bekol
ini harus sedikit hati-hati dikarenakan banyak monyet yang berkeliaran. Setelah
selesai sarapan kami pun berfoto ria di savana. Savana ini memang layak
mendapat julukan Africa Van Java
kondisi lingkungannya benar-benar mirip dengan padang savana di Afrika yang
sering saya lihat di TV tentunya. Hanya saja untuk binatangnya tidak sebuas dan
sebanyak di Afrika sana, di sini hanya ada kerbau, monyet dan rusa. Hanya itu
yang saya lihat pada saat itu.
|
Monyet di Savana Bekol |
|
Kerbau di Savana Bekol |
|
Panorama Savana Bekol |
|
|
|
Savana Bekol |
|
Savana Bekol |
|
Panorama Savana Bekol dari Atas Tower |
|
Savana Bekol dari Atas Tower |
Puas berfoto dan meilhat-lihat di savana kami melanjutkan perjalan kami
bersiap menuju tempat berikutnya yaitu Pulau Menjangan. Untuk sampai Pulau Menjangan
ini kita harus menyeberang melalui Pantai Watudodol. Perjalanan menuju Pantai
Watudodol ini dari Taman Nasional Baluran sekitar 2 jam.
Sekitar jam 13.00 kami sampai di Pantai Watudodol dan kami bersiap-siap,
menggunakan life jacket serta mengambil
alat snorkeling dan menunggu kapal
yang akan membawa kami ke Pulau Menjangan. Setelah semua siap kami semua
menaiki kapal yang sudah disediakan.
|
Pantai Watudodol |
Sepanjang perjalanan kita disuguhi oleh hamparan laut yang indah yang
serasi dengan indahnya langit dan pulau-pulau sekitar. Untuk sampai ke spot
snorkeling waktu yang dibutuhkan sekitar 1 jam dari Pantai Watudodol. Saya
menghabiskan waktu sepanjang perjalanan dengan mengabadikan moment yang ada,
mengobrol bersama dan menikmati pemandangan yang ada.
|
Pemandangan Menuju Menjangan |
|
Pemandangan Menuju Menjangan |
|
Pulau Menjangan |
|
Ceria di Kapal |
Setelah membelah laut menggunakan kapal nelayan selama 1 jam, kami sampai
di spot snorkeling yang tidak jauh
dengan Pulau Menjangan. Spot snorkeling
ini sangat indah dan masih bersih. Ikan dan terumbunya berwarna-warni dan
banyak serta indah. Di sini kita bisa puas berenang bersama ikan-ikan mulai
dari yang kecil sampai yang besar.
|
Terumbu di Menjangan |
|
Taman Bawah Laut Menjangan |
|
Biota Laut Menjangan |
|
Kehidupan Bawah Laut Menjangan |
|
Bintang Laut |
|
Underwater Menjangan |
|
Free Diving di Menjangan |
Puas snorkeling kami semua makan,
mengingat terkahir makan adalah tadi pagi. Setelah makan kami melanjutkan ke
Pulau Menjangan yang jaraknya tidak terlalu jauh dari spot snorkeling. Kira-kira kami sampai Pulau Menjangan sekitar jam
15.30. Setelah sampai kami melakukan aktivitas masing-masing ada yang
melanjutkan snorkeling dan berenang
di sekitaran pulau, karena kebetulan pemandangan bawah air sekitar Pulau
Menjangan ini bagus juga, namun saya lebih memilih untuk melihat-lihat Pulau
Menjangan.
|
Touch Down Pulau Menjangan |
|
Batu Sambutan Pulau Menjangan |
|
Panorama Pulau Menjangan |
|
|
|
Rusa di Pulau Menjangan |
|
Pulau Menjangan |
|
Sebelum Sang Surya Tenggelam di Menjangan |
Sekitar jam 17.00 kami kembali ke Pantai Watudodol. Untungnya kami tepat
waktu, dikarenakan pada saat sore hari ombaknya ternyata cukup besar. Setelah
sampai kami langsung menuju tempat bilas dan bersiap menuju untuk makan malam
serta menuju Gunung Ijen.
Setelah semua siap kami semua memulai perjalan kami kembali menuju Gunung
Ijen. Namun sebelum ke sana kami makan malam terlebih dahulu di daerah
Banyuwangi. Selesai makan malam kami melanjutkan perjalanan. Sepanjang
perjalanan yang saya lakukan hanyalah tidur agar kondisi saya fit ketika
menaiki gunung menuju kawahnya.
Sekitar jam 23.00 kami sampai di area parkir Gunung Ijen, namun karena
mulai mendaki sekitar jam 01.00 dini hari saya memutuskan untuk beristirahat
saja di mobil. Saya keluar mobil sekitar jam 00.00 dan pastinya udara di sana
sangat dingin. Saya menghangatkan diri di warung sekitar sambil meminum minuman
hangat sekalian menunggu persiapan.
|
Touch Down Kawah Ijen |
Jam 01.20 kami mulai menaiki gunung, saya sarankan kalian untuk membawa
masker karena sepanjang perjalan sangat berdebu. Selain itu, untuk menuju kawah
menurut saya wajib menggunakan masker yang bagus bukan masker yang biasa
digunakan di rumah sakit, karena aroma belerangnya pun sangat menyengat.
Perjalanan menuju puncak Ijen sekitar 2 sampai 2,5 jam dengan track berpasir. Karena track yang berpasir pastikan sendal atau
sepatu kalian tidak licin. Sepanjang perjalanan kita bisa melihat keindahan
malam yang disajikan oleh Gunung Ijen ini. Oia, sebelum kalian menanjak
pastikan kalian tidak ingin ke toilet karena di puncak atau pun sepanjang
perjalanan tidak ada toilet.
Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 3 Km kami akhirnya sampai di
puncak Gunung Ijen. Udara di Puncak jauh lebih dingin dikarenakan terpaan angin
yang cukup besar. Saya melihat jam ternyata sudah menujukkan sekitar jam 03.30
dan saya beserta teman saya memutuskan untuk turun ke kawah, karena blue fire Ijen hanya bisa dilihat sampai
sekitar jam 05.00. Seperti yang saya bilang sebelumnya, aroma belerang di Kawah
Ijen ini sangat menyengat jadi kita harus menggunakan masker. Buat yang tidak
membawa masker banyak yang menyewakan di puncak ini dengan harga Rp.20.000,-
sampai Rp.25.000,- pinter-pinter kita menawar. Selain it, untuk menuju kawah
kita harus berhati-hati dikarenakan track-nya
cukup curam dan berbatu. Namun semuanya terbayar ketika kita bisa melihat blue fire yang konon katanya hanya ada 2
di dunia, salah satunya di Indonesia dan satunya di Islandia.
|
Kawah Ijen |
|
Blue Fire di Kawah Ijen |
|
Foto Bersama Blue Fire |
Puas melihat blue fire kami pun
kembali ke puncak, karena asap belerangnya pun semakin siang semakin banyak dan
memusingkan. Dan ketika cahaya mulai menyinari jalanan kami baru sadar track
yang dilewati sungguh berat (hehehe). Tapi kami menikmati semuanya dan sering
beristirahat hanya untuk sekedar berfoto karena Kawah Ijen itu merupakan salah
satu karya Tuhan yang sangat indah.
|
Kawah Ijen |
|
Kawah Ijen |
Kami membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk menanjak dari kawah. Namun
setelah sampai puncak ternyata pemandangannya sangat luar biasa indah. Semua
perjuangan menunju Kawah Ijen ini terbayar lebih dengan pemandangan sangat
indah. Puas berfoto dan menikmati pemandangan kami pun memutuskan untuk kembali
ke parkiran.
|
Di Puncak Gunung Ijen |
|
Di Gunung Ijen |
|
Pemandangan dari Puncak Gunung Ijen |
Setelah jalan sekitar 2 jam kami sampai dan langsung sarapan. Selesai
sarapan kami pun bersiap untuk kembali ke Surabaya untuk pulang ke Jakarta.
Nb: untuk liburan kali ini saya menggunakan open trip dari Jakarta – Jakarta dengan harga Rp. 950.000,- namun
karena saya perginya menggunakan pesawat dari Bandung sehingga menambah biaya
untuk pesawat sekitar Rp. 550.000,-
Thanks buat temen-temen trip kemaren yang udah memperbolehkan menggunakan beberapa fotonya yang keren :D
saya awal desember mau pergi juga, semoga dapat bluefire
ReplyDeleteIya semoga dapet. Have fun yah, oia kalo nanti sakit perut di ijen antrinya jangan di toilet paling kanan diantrian ga ada klosetnya 😆😆
Delete