MY LIFE, MY STORY

Pages

Sunday, October 25, 2015

LIBURAN SERU DI JAWA TIMUR, BALURAN-MENJANGAN-IJEN


Jawa Timur, provinsi yang berada di paling timur Pulau Jawa ini, layak dijadikan tujuan untuk berlibur. Dikarenakan di Provinsi yang ber-ibukota Surabaya, sebagai ibu kota provinsi, terdapat banyak objek wisata yang sangat indah. Nah, kesempatan kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya jalan-jalan di Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Baluran yang dikenal sebagai Africa Van Java, Pulau Menjangan yang sudah termasuk Bali Barat dan Gunung Ijen yang terkenal dengan blue fire-nya.
 
Seperti biasa kesempatan kali ini saya jalan-jalan menggunakan jasa open trip lagi, tepatnya wukitravel. Penyelanggara kali ini sangat bagus, namun untuk pengumumannya untuk waktu meeting point memang ambigu dan sebagian kesalahan dari saya juga tidak menanyakan secara mendetail sehingga saya harus mengeluarkan biaya tak terduga. Tapi so far, saya puas dengan pelayanan dari penyelenggara, benar-benar terstruktur. Oke, langsung aja ke ceritanya.

Tanggal 24 September 2015, tepat pada hari raya Idul Adha jam 13.00 adalah waktu keberangkatan untuk start dari Jakarta dengan meeting point Stasiun Pasar Senen. Namun, dikarenakan saya harus merayakan Idul Adha bersama keluarga di Bandung, saya start dari Bandung menyusul ke Surabaya menggunakan pesawat jam 17.40.

Surabaya Malam Hari

Surabaya dari Atas Pesawat





Sekitar jam 20.30 saya dan teman saya sampai di Surabaya. Kami langsung mencari tempat makan untuk mengisi perut. Selesai mangisi perut kami beristirahat sebentar di sekitaran bandara sekalian menunggu jemputan yang disediakan oleh penyelenggara. Setalah dijemput kami diantar ke Stasiun Gubeng, Surabaya untuk bertemu dengan peserta trip yang lain dan berpindah menggunakan mobil elf yang sudah disediakan.

Setelah menunggu sekitar jam 2 pagi, semua peserta trip sudah berkumpul dan langsung pergi menuju lokasi pertama yaitu Taman Nasional Baluran yang dikenal dengan julukan Africa Van Java. Sepanjang perjalanan saya habiskan waktu dengan tidur, mepersiapkan diri untuk liburan. Perjalanan menuju Taman Nasional Baluran ini cukup jauh yaitu sekitar 6 jam dengan 2 kali istirahat.

Jam 08.00 kami sampai di bagian pembelian tiket di Taman Nasional Baluran. Kami istirahat sejenak di tempat pembelian tiket untuk sekedar bersih-bersih dan foto-foto. Selesai istirahat kami melanjutkan ke Savana Bekol yang menjadi tujuan utama wisata di Taman Nasional Baluran. Dan sekitar jam 09.00 kami sampai di Savana Bekol.

Taman Nasional Baluran

Jalan Menuju Savana Bekol

Sekitaran Tempat Ticketing Taman Nasional Baluran















  


Hal pertama yang kami lakukan saat sampai Savana Bekol adalah sarapan karena sudah mersa sangat kelaparan. Untuk mengeluarkan makan di Savana Bekol ini harus sedikit hati-hati dikarenakan banyak monyet yang berkeliaran. Setelah selesai sarapan kami pun berfoto ria di savana. Savana ini memang layak mendapat julukan Africa Van Java kondisi lingkungannya benar-benar mirip dengan padang savana di Afrika yang sering saya lihat di TV tentunya. Hanya saja untuk binatangnya tidak sebuas dan sebanyak di Afrika sana, di sini hanya ada kerbau, monyet dan rusa. Hanya itu yang saya lihat pada saat itu. 

Monyet di Savana Bekol

Kerbau di Savana Bekol


Panorama Savana Bekol



Savana Bekol

Savana Bekol


Panorama Savana Bekol dari Atas Tower

Savana Bekol dari Atas Tower
Puas berfoto dan meilhat-lihat di savana kami melanjutkan perjalan kami bersiap menuju tempat berikutnya yaitu Pulau Menjangan. Untuk sampai Pulau Menjangan ini kita harus menyeberang melalui Pantai Watudodol. Perjalanan menuju Pantai Watudodol ini dari Taman Nasional Baluran sekitar 2 jam.

Sekitar jam 13.00 kami sampai di Pantai Watudodol dan kami bersiap-siap, menggunakan life jacket serta mengambil alat snorkeling dan menunggu kapal yang akan membawa kami ke Pulau Menjangan. Setelah semua siap kami semua menaiki kapal yang sudah disediakan.

Pantai Watudodol
Sepanjang perjalanan kita disuguhi oleh hamparan laut yang indah yang serasi dengan indahnya langit dan pulau-pulau sekitar. Untuk sampai ke spot snorkeling waktu yang dibutuhkan sekitar 1 jam dari Pantai Watudodol. Saya menghabiskan waktu sepanjang perjalanan dengan mengabadikan moment yang ada, mengobrol bersama dan menikmati pemandangan yang ada.

Pemandangan Menuju Menjangan

Pemandangan Menuju Menjangan

Pulau Menjangan

Ceria di Kapal


Setelah membelah laut menggunakan kapal nelayan selama 1 jam, kami sampai di spot snorkeling yang tidak jauh dengan Pulau Menjangan. Spot snorkeling ini sangat indah dan masih bersih. Ikan dan terumbunya berwarna-warni dan banyak serta indah. Di sini kita bisa puas berenang bersama ikan-ikan mulai dari yang kecil sampai yang besar.

Terumbu di Menjangan

Taman Bawah Laut Menjangan

Biota Laut Menjangan




Kehidupan Bawah Laut Menjangan

Bintang Laut

Underwater Menjangan
Free Diving di Menjangan
  

Puas snorkeling kami semua makan, mengingat terkahir makan adalah tadi pagi. Setelah makan kami melanjutkan ke Pulau Menjangan yang jaraknya tidak terlalu jauh dari spot snorkeling. Kira-kira kami sampai Pulau Menjangan sekitar jam 15.30. Setelah sampai kami melakukan aktivitas masing-masing ada yang melanjutkan snorkeling dan berenang di sekitaran pulau, karena kebetulan pemandangan bawah air sekitar Pulau Menjangan ini bagus juga, namun saya lebih memilih untuk melihat-lihat Pulau Menjangan.

Touch Down Pulau Menjangan
Batu Sambutan Pulau Menjangan

Panorama Pulau Menjangan



Rusa di Pulau Menjangan
Pulau Menjangan
Sebelum Sang Surya Tenggelam di Menjangan
Sekitar jam 17.00 kami kembali ke Pantai Watudodol. Untungnya kami tepat waktu, dikarenakan pada saat sore hari ombaknya ternyata cukup besar. Setelah sampai kami langsung menuju tempat bilas dan bersiap menuju untuk makan malam serta menuju Gunung Ijen.

Setelah semua siap kami semua memulai perjalan kami kembali menuju Gunung Ijen. Namun sebelum ke sana kami makan malam terlebih dahulu di daerah Banyuwangi. Selesai makan malam kami melanjutkan perjalanan. Sepanjang perjalanan yang saya lakukan hanyalah tidur agar kondisi saya fit ketika menaiki gunung menuju kawahnya. 

Sekitar jam 23.00 kami sampai di area parkir Gunung Ijen, namun karena mulai mendaki sekitar jam 01.00 dini hari saya memutuskan untuk beristirahat saja di mobil. Saya keluar mobil sekitar jam 00.00 dan pastinya udara di sana sangat dingin. Saya menghangatkan diri di warung sekitar sambil meminum minuman hangat sekalian menunggu persiapan. 

Touch Down Kawah Ijen
Jam 01.20 kami mulai menaiki gunung, saya sarankan kalian untuk membawa masker karena sepanjang perjalan sangat berdebu. Selain itu, untuk menuju kawah menurut saya wajib menggunakan masker yang bagus bukan masker yang biasa digunakan di rumah sakit, karena aroma belerangnya pun sangat menyengat. Perjalanan menuju puncak Ijen sekitar 2 sampai 2,5 jam dengan track berpasir. Karena track yang berpasir pastikan sendal atau sepatu kalian tidak licin. Sepanjang perjalanan kita bisa melihat keindahan malam yang disajikan oleh Gunung Ijen ini. Oia, sebelum kalian menanjak pastikan kalian tidak ingin ke toilet karena di puncak atau pun sepanjang perjalanan tidak ada toilet.

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 3 Km kami akhirnya sampai di puncak Gunung Ijen. Udara di Puncak jauh lebih dingin dikarenakan terpaan angin yang cukup besar. Saya melihat jam ternyata sudah menujukkan sekitar jam 03.30 dan saya beserta teman saya memutuskan untuk turun ke kawah, karena blue fire Ijen hanya bisa dilihat sampai sekitar jam 05.00. Seperti yang saya bilang sebelumnya, aroma belerang di Kawah Ijen ini sangat menyengat jadi kita harus menggunakan masker. Buat yang tidak membawa masker banyak yang menyewakan di puncak ini dengan harga Rp.20.000,- sampai Rp.25.000,- pinter-pinter kita menawar. Selain it, untuk menuju kawah kita harus berhati-hati dikarenakan track-nya cukup curam dan berbatu. Namun semuanya terbayar ketika kita bisa melihat blue fire yang konon katanya hanya ada 2 di dunia, salah satunya di Indonesia dan satunya di Islandia.

Kawah Ijen
Blue Fire di Kawah Ijen
Foto Bersama Blue Fire


Puas melihat blue fire kami pun kembali ke puncak, karena asap belerangnya pun semakin siang semakin banyak dan memusingkan. Dan ketika cahaya mulai menyinari jalanan kami baru sadar track yang dilewati sungguh berat (hehehe). Tapi kami menikmati semuanya dan sering beristirahat hanya untuk sekedar berfoto karena Kawah Ijen itu merupakan salah satu karya Tuhan yang sangat indah.

Kawah Ijen

Kawah Ijen
Kami membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk menanjak dari kawah. Namun setelah sampai puncak ternyata pemandangannya sangat luar biasa indah. Semua perjuangan menunju Kawah Ijen ini terbayar lebih dengan pemandangan sangat indah. Puas berfoto dan menikmati pemandangan kami pun memutuskan untuk kembali ke parkiran.


Di Puncak Gunung Ijen
Di Gunung Ijen

Pemandangan dari Puncak Gunung Ijen
Setelah jalan sekitar 2 jam kami sampai dan langsung sarapan. Selesai sarapan kami pun bersiap untuk kembali ke Surabaya untuk pulang ke Jakarta.

Nb: untuk liburan kali ini saya menggunakan open trip dari Jakarta – Jakarta dengan harga Rp. 950.000,- namun karena saya perginya menggunakan pesawat dari Bandung sehingga menambah biaya untuk pesawat sekitar Rp. 550.000,-

Thanks buat temen-temen trip kemaren yang udah memperbolehkan menggunakan beberapa fotonya yang keren :D


2 comments:

  1. saya awal desember mau pergi juga, semoga dapat bluefire

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya semoga dapet. Have fun yah, oia kalo nanti sakit perut di ijen antrinya jangan di toilet paling kanan diantrian ga ada klosetnya 😆😆

      Delete