Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman liburan saya di
Belitung tanpa menggunakan jasa open trip.
Ya Belitung, tempat yang dikenal berkat sebuah film karya anak bangsa ini
memang sangat indah dan wajib menjadi destinasi wisata. Karena saya mendapatkan
tiket gratis untuk pulangnya maka liburan di Belitung ini hanya 24 jam.
Belitung sendiri dibagi menjadi 2 bagian yaitu Belitung Barat dan Belitung
Timur. Karena waktu yang terbatas saya hanya menjelajah Belitung Barat.
Alasanya, Belitung Barat ini lebih banyak tempat wisata alamnya sedangkan
Belitung Timur lebih banyak wisata seperti kunjungan ke SD Muhamadiyah (SDnya
genk laskar pelangi), museum kata Andrea Hirata sampai kunjungan ke rumah orang
no 1 di DKI Jakarta, yaitu Ahok. Kayak cukup pembukanya udah terlalu panjang,
langsung aja yah ceritanya.
Akhirnya tanggal 10 Oktober 2015 pun datang juga. Setelah hanya sekitar 2
minggu merencanakan akhirnya liburan impulsif jadi juga. Liburan kali ini memang
sangat tidak direncanakan hanya karena saya diberikan tiket pulang dari
Belitung gratis, saya pun langsung membeli tiket perginya, karena terbetur
dengan terbatasnya cuti jadi liburannya hanya 1 hari. Saya pergi bersama teman
kosan saya hanya berdua sekitar jam 04.30 menuju Bandara Soekarno Hatta. Dan
kami langsung check in dan langsung menunggu boarding gate dibuka di ruang tunggu. Dan sekitar jam 06.00 boarding gate pun dibuka dan kami segera
masuk.
Sekitar jam 06.10 pesawat yang kami tumpangi akhirya take off menuju
Belitung. Sepanjang perjalanan kami memanfaatkan waktu untuk istirahat, karena
kami harus bangun pagi jadi merasa kurang istirahat. Dan setelah terbang selama
1 jam akhirnya kamu pun sampai di Bandara Tanjung Pandan dengan selamat.
|
Bandara Tanjung Pandan |
Setelah sampai kami menunggu jemputan oleh sopir dari tempat mobil yang
kami sewa. Karena kami lupa memberitahukan sekitar jam berapa kami sampai
Bandara maka kami harus menunggu sekitar 30 menit. Setelah jemputan datang kami
langsung naik mobil dan langsung menuju Danau Biru Kaolin karena letaknya yang
paling dekat dengan Bandara.
Sekitar jam 08.10 kami sampai di Danau Kaolin. Danau ini terbentuk dari
aktifitas pertambangan kaolin. Namun, danau ini memang sangat bagus dan merupakan
tempat wajib yang harus dikunjungi jika kita ke Belitung. Di sini ga banyak
yang bisa dilihat, hanya keindahan danau yang ada dan tempat-tempat yang masih
dijadikan tempat menambang kaolin.
|
Danau Kaolin |
|
Danau Kaolin |
|
Tambang Kaolin |
|
Panorama Danau Kaolin |
|
Bergaya di Danau Kaolin |
Puas bernarsis ria di Danau Kaolin dan menikmati keindahannya, kami
langsung melanjutkan liburan kami. Mengingat kami belum sarapan kami langsung
pergi ke tempat makan. Tujuan pertama kami adalah rumah makan Mie Atep yang
merupakan makanan khas belitung. Mie Atep ini harus kalian coba kalau kalian ke
Belitung dengan minumnya es jeruk kunci yang merupakan khas daerah ini juga.
Setelah makan kami berfoto di sekitaran, kebetulan dekat tempat makan kami itu
ada monumen batu satam yang konon katanya merupakan bongkahan batu meteor. Puas
berfoto kami minum di Kedai Kopi Ake yang merupakan salah satu tempat hitz
di Belitung buat minum kopi. Namun karena saya bukan penikmat kopi saya merasa
rasanya sama aja (hehehe :D)
|
Mie Atep Belitung |
|
Es Jeruk Kunci |
\ |
Depan Warung Mie Atep Legendaris |
|
Monumen Batu Satam |
|
Kopi Ake |
Selesai makan Mie Atep dan minum di Kopi Ake kami melanjutkan jalan-jalan
kami menuju Pantai Tanjung Kelayang. Perjalanan menuju Pantai Tanjung Kelayang
ini tidak terlalu jauh hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit sampai 1 jam
dengan menggunakan mobil. Sekitar jam 10.30 kami sampai di Pantai Tanjung Kelayang
dan kami langsung bersiap buat bermain di pantai. Setelah siap pastinya kami
langsung berfoto ria di pantai yang sangat menggoda buat nyebur. Tapi kami
tidak nyeburkarena jadwal selanjutnya adalah island hopping di Pulau Belitung.
|
Pantai Tanjung Kelayang |
|
Selfie di Pantai Tanjung Kelayang |
|
Di Pantai Tanjung Kelayang |
|
Selamat Datang di Belitong |
Setelah selesai berfoto kami pun bermaksud untuk mencari penyewaan perahu
untuk melakukan island hopping. Namun
sayangnya kedatangan kami tepat dengan festival buang jonk ke laut. Festival
ini memang rutin dilakukan setiap bulan Oktober di setiap tahunnya. Akibat
festival buang jonk ini kami tidak bisa menyeberang karena semua nelayan
dilarang untuk melaut. Dan kami bilang ke sopir kami dan untungnya dia punya
kenalan nelayan di Tanjung Binga yang mau membawa kami melakukan island hopping sehingga kami langsung
meluncur menuju Tanjung Binga.
|
Dermaga Tanjung Binga |
Jam 11.50 kami sampai di Tanjung Binga, kami pun langsung mencari teman
bapak sopir yang dimaksud. Dan setelah bertemu dan deal harga kami pun langsung
melakukan island hopping. Pulau
pertama yang kami singgahi adalah Pulau Burung. Jarak tempuh dari Tanjung Binga
sekitar 30 menit menggunakan perahu. Sepanjang perjalanan kami sangat menikmati
pemandangan indah yang disajikan oleh Pulau Belitung ini dan memang
pemandangannya sangat indah.
|
Pemandangan Menuju Pulau Burung |
|
Pemandangan Menuju Pulau Burung |
Sesampainya di Pulau Burung kami langsung berfoto ria. Pulau ini sangat
sepi mungkin karena efek festival jonk juga sehingga tidak terlalu banyak
wisatawan yang melakukan island hopping
sehingga kami benar-benar menikmati haparan pasir putih yang lembut dan birunya
laut yang berpadu dengan batu-batu besar yang menjadi khas Pulau Belitung ini.
Dan kami berenang di sekitaran pantainya yang benar-benar masih bersih.
|
Bergaya di Pulau Burung |
|
Di Pulau Burung |
|
Batu di Pulau Burung |
Puas dengan Pulau Burung kami pun melanjutkan island hopping kami menuju Pulau Lengkuas yang terkenal dengan
mercusuarnya. Kami sampai di Pulau Lengkuas sekitar jam 13.45, dan kami
langsung turun bermain-main di Pulau Lengkuas. Puas bermain kami langsung
menuju mercusuar yang merupakan tujuan utama. Namun sangat disayangkan pada
saat kami ke sana mercusuarnya baru selesai direnovasi dan belum serah terima
denga pemerintah setempat, sehingga kami tidak bisa masuk dan menikmati
pemandangan Pulau Lengkuas dari atas mercusuar. Dan kami pun memutuskan untuk
menikmati pantai Pulau Lengkuas yang indah.
|
Pulau Lengkuas |
|
Mercusuar di Pulau Lengkuas |
|
Pulau Lengkuas |
|
Pulau Lengkuas |
Setelah itu kami pun melanjutkan kembali island hopping menuju pulau yang banyak bintang lautnya. Namun
ternyata pulau tersebut hanya bisa didatangi di pagi hari karena waktu itu
sudah sore menurut kapten kapal kami pulau tersebut sudah tenggelam. Kami pun
memutuskan untuk ber-snorkeling saja
di sekitaran Pulau Lengkuas. Ikan di sekitaran Pulau Lengkuas ini sangat banyak
dan ramah terhadap turis (hehehe). Kami pun menikmati pemandangan bawah laut
Pulau Lengkuas ini walau hanya berdua yang snorkeling.
|
Kehidupan Bawah Laut Sekitar Pulau Lengkuas |
|
Terumbu Pulau Lengkuas |
|
Terumbu Pulau Lengkuas |
|
Terumbu Pulau Lengkuas |
Sekitar jam 15.00 kami memutuskan untuk kembali ke Tanjung Binga dan
bersiap untuk menikmati sunset di
Tanjung Tinggi.
Pada saat sudah sampai Tanjung Binga kami langsung bersih-bersih dan
langsung menuju Pantai Tanjung Tinggi. Kami sampai pantai Tanjung Tinggi
sekitar jam 16.30. Mengingat kami belum makan siang kami memutuskan untuk makan
terlebih dahulu sebelum menikmati sunset di rumah makan sekitaran Pantai
Tanjung Tinggi. Mumpung di Belitung kami pun mencoba makanan khas Belitung,
yaitu gangan ikan ketarap yang seperti sop ikan diberi kuah kari dan rasanya
cukup menyegarkan ada pedas, asam dan manis serta yang pasti harganya pun cukup
murah.
|
Bukit Taman Kuliner |
|
Menu Late Lunch |
Setelah makan kami langsung menuju Pantai Tanjung Tinggi untuk mengejar sunset dan untungnya kami tepat waktu.
Setelah mendapatkan sunset yang cukup
indah kami melanjutkan berkeliling Pantai Tanjung Tinggi dan berfoto. Oia,
Pantai Tanjung Tinggi ini merupakan lokasi shooting
film Laskar Pelangi. Kami menyempatkan diri untuk berfoto diantara batu-batu
yang sangat besar.
|
Pantai Tanjung Tinggi |
|
Diantara Bebatuan Pantai Tanjung Tinggi |
|
Pantai Tanjung Tinggi |
|
Pantai Tanjung Tinggi |
|
Pantai Tanjung Tinggi |
|
Bukti Tempat Syuting Laskar Pelangi |
|
Sunset di Tanjung Tinggi |
Puas berfoto ria kami memutuskan untuk pulang ke penginapan mengingat hari
sudah malam.
Sekitar jam 19.00 kami sampai di penginapan dan langsung bersih-bersih.
Setelah bersih-bersih kami menemui teman kami yang sudah terlebih dahulu ke pulau
ini dan melanjutkan makan malam. Untuk makan malam kami memutuskan untuk makan
di Rumah Makan Timpo Duluk, rumah makan ini cukup lengkap dan terkenal serta
terdapat berbagai makanan khas Belitung yang wajib dicoba mumpung mengunjungi
Pulau Belitung. Saya sendiri mencoba berego yang merupakan makan khas Belitung
yang terbuatdari tepung beras yang diberi kuah santan yang rasanya seperti opor
ditambah udang tepong (udang tepung) khas belitung.
|
Berego dan Udang Tepong Khas Belitung |
|
Bergaya Sebelum Makan Malam |
|
Rumah Makan Timpo Duluk Belitong |
Selesai makan kami melanjutkan liburan kami untuk menikmati suasana malam
Pulau Belitung. Tujuan kami adalah Pantai Tanjung Pendam karena pantai tersebut
dekat dengan tempat nongkrong anak-anak Belitung. Di sini kami hanya
duduk-duduk sambil menikmati minuman yang kami pesan serta menikmati musik.
|
Salah Satu Tempat Nongkrong |
Waktu ternyata sudah menunjukan jam 22.30 kami memutuskan untuk kembali ke
penginapan dan beristirahat.
Jam 04.30 kami bangun dan langsung bersiap menuju Danau Kaolin untuk
mengejar sunrises. Karena menurut
referensi yang kami dapatkan salah satu spot
sunrises yang bagus adalah di Danau
Kaolin. Sesampainya di Danau Kaolin kami
langsung mencari spot yang paling
bagus dan matahari pun mulai muncul sekitar jam 05.30. Setelah itu, kami
kembali ke penginapan untuk sarapan dan bersiap untuk pulang ke Jakarta.
Selesai siap-siap kami langsung menuju bandara dengan menggunakan kendaraan
yang kami pesan lewat penginapan.
|
Sunrises di Danau Kaolin |
|
Panorama Sunrises di Danau Kaolin |
Liburan di Belitung ini walau hanya sebentar tapi sangat menyenangkan.
Nb. Kami liburan tidak menggunakan jasa tour
atau trip buat temen-temen yang
sendiri ke sana semoga cerita ini bisa bermanfaat dan berikut adalah rincian
pengeluarannya tidak termasuk makan dan tiket pesawat
a.
Sewa
Mobil + Sopir :
Rp. 350.000,- (Avanza)
b.
Sewa
Kapal untuk Island Hopping :
Rp. 500.000,- (Muat 15 Orang)
c.
Sewa
Pelampung tanpa alat snorkeling : Rp 25.000,- (karena kami bawa kaca mata renang
sendiri)
d.
Penginapan
+ Sarapan :
Rp. 300.000,- (Bisa sampai 4 Orang per
kamar tapi sarapan hanya 2 orang)
No comments:
Post a Comment