Yogyakarta, kota budaya yang banyak akan tempat wisata ini memang sangat
ngangenin banget. Apalagi buat kamu yang memang suka kuliner. Ditambah lagi
kemarin sebuah film yang cukup fenomenal di Indonesia, apalagi kalo bukan Ada
Apa Dengan Cinta 2, membuat kota ini semakin digandrungi sebagai destinasi
wisata. Nah, kali ini saya akan cerita tentang jalan-jalan di Yogyakarta
(sebenarnya gathering kantor sih)
yang saya sambung sendiri untuk melihat perayaan waisak di Candi Borobudur
(Lumayan ngirit ongkos karena dapet subsidi untuk tiket pulang-pergi dari
kantor :D).
|
Jogja Istimewa |
Tepat tanggal 19 Mei 2016 saya bersama tim di kantor saya pergi menuju
Yogyakarta. Kami dari Jakarta menggunakan kereta malam dari Stasiun Gambir.
Kami menggunakan kereta agar lebih terasa kebersamaannya. Sekitar jam 21.00
kereta kami mulai melaju menuju Yogyakarta. Perjalanan menuju Yogyakarta cukup
lama sekitar 6 – 7 jam.
|
Suasana Stasiun Gambir |
|
Keceriaan di Dalam Kereta |
Sekitar jam 04.00 kami sampai di Stasiun Tugu. Hal yang pertama kami
lakukan adalah berfoto ria di Stasiun Tugu. Selanjutnya kami beristirahat
sekalian menunggu bis yang akan menjemput kami di Stasiun Tugu.
|
Touchdown Stasiun Tugu, Yogyakarta |
Jam 05.30 bis yang menjemput kami sudah sampai sehingga kami pun langsung
menaiki bis. Tempat yang pertama akan kami kunjungi adalah Pantai Sadranan.
Namun, namun sebelum ke sana kami mengisi perut terlebih dahulu. Setelah
selesai makan kami pun melanjutkan perjalanan.
Perjalanan menuju pantai selatan dari Yogyakarta membutuhkan waktu sekitar
2 jam. Kami sampai sekitar jam 09.00. Karena Pantai Sadranan ombaknya masih
pasang, kami memutuskan untuk mampir ke Pantai Indrayanti untuk menikmati
pemandangan di sana. Pantai Indrayanti ini memang hanya pantai pasir yang
digunakan untuk bermain di pinggir pantai saja. Sekitar 30 menit kami menikmati
pemandangan Pantai Indrayanti.
|
Panorama Pantai Indrayanti |
|
Bergaya di Pantai Indrayani |
|
Di Atas Bukit Pantai Indrayanti |
Selanjutnya kami memutuskan untuk menuju Pantai Sadranan. Tujuan utama kami
adalah snorkeling di pantai ini.
Namun, dikarenakan ombaknya masih pasang dan cukup besar kami memutuskan untuk
hanya bermain air di pinggir pantai saja dan berenang di pinggiran saja.
|
We Are Core and VAS Team |
|
Suasana Pantai Sadranan |
Puas bermain di Pantai Sadranan kami
melanjutkan untuk makan siang di rumah makan sekitaran pantai selatan yang
kemudian dilanjut tube rafting di Goa
Pindul. Sekitar jam 15.00 kami sampai di parkiran Goa Pindul, karena untuk
menuju Goa Pindul harus menggunakan kendaraan yang sudah disediakan oleh pihak
penyelanggara trip menuju Goa Pindul.
Sebenarnya di Goa Pindul ini tidak ada yang
spesial hanya saja kita bisa tube rafting
dengan memanfaatkan arus sungai yang melewati Goa Pindul. Menurut saya
melakukan rafting di Goa Pindul ini
cukup membosankan. Tapi mungkin untuk
penikmat batuan goa mungkin ini adalah salah satu tempat yang wajib
dikunjungi. Oia, di Goa Pindul ini ada tempat kita loncat ke airnya loh,
tingginya cukup aman yaitu sekitar 2 meter saja, tapi harus tetap hati-hati
karena batuan tempat berjalan menuju tempat lompatnya cukup licin.
|
Di Goa Pindul |
|
Tube Rafting di Goa Pindul |
Setelah menikmati Goa Pindul kami melanjutkan tube rafting di Kali Oyo. Rafting di Kali Oyo ini mirip-mirip
dengan rafting di Goa Pindul. Namun
arusnya pada saat awalnya lebih deras sehingga lebih seru. Selain itu, kita
juga bisa melihat pemandangan sekitar seperti air terjun kecil yang menuju Kali
Oyo dan ngarai-ngarai lainnya. Di Kali Oyo ini juga kita bisa memacu adrenalin
dengan lompat dari ketinggian batu 4 meter dan 7 meter, hal ini pastinya buat
orang yang berani (dan saya termasuk orang yang berani :D).
|
Tube Rafting di Kali Oyo |
|
Lompat dari Ketinggian 7 Meter |
Kami menyusuri Kali Oyo ini sepanjang kurang
lebih 4 KM dengan waktu tempuh kurang lebih selama 1 jam. Selesai menyusuri
Kali Oyo kami kembali menuju tempat parker bis dan bersih-bersih. Selesai
membersihkan badan kami melanjutkan perjalanan untuk makan dan menuju hotel.
Selanjutnya, setelah manaruh barang di hotel
adalah waktu bebas. Pada saat itu saya memilih utuk menikmati ice cream di toko es krim Tempo De
Gelato yang lagi hitz di Yogyakarta dan berada di Jalan Prawirotaman. Ini
merupakan salah satu tempat nongkrong bulenya gitu di Yogjakarta dan merupakan
salah satu tempat yang digunakan shooting AADC 2, yaitu scene di mana Rangga dibuntuti oleh Mili dan Maura.
|
Ice Cream Tempo de Gelato |
Puas menikmati Ice Cream kami pun melanjutkan ke tampat nongkrong yang ga boleh
ditinggalin kalo ke Yogyakarta, apalagi kalo bukan alun-alun kidul (AlKid). Yah
seperti biasa di sini kami bermain mobil
odong-odong yang dihiasi lampu, bermain melewati beringin mitos dan menikmati
beberapa kuliner di sini. Di AlKid ini kami hanya sebentar dan melanjutkan
perjalan menuju Malioboro. Di sini kami berjalan mulai dari titik KM 0
Yogyakarta menuju stasiun tugu (dan ternyata itu cukup jauh). Selama menjelajah
Malioboro kami berbelanja beberapa pakaian di toko yang masih buka. Sampai di
stasiun tugu kami berfoto sebentar dan kembali menuju hotel mengingat waktu sudah
menunjukan jam 00.30, sampai hotel kami pun kembali ke kamar masing-masing dan
istirahat.
|
Mobil Odong-odong di AlKid |
|
Di Depan Jalan Malioboro |
Keesokan harinya kami bangun dan langsung
menuju tempat sarapan setelah mandi terlebih dahulu. Setelah selesai sarapan
kami melanjutkan acara selanjutnya yaitu offroad
di Kaliurang Merapi. Saat offroad
ini cukup seru apalagi kami dapet sopir yang cukup gokil sehingga bener-bener
berasa banget offroad-nya. Tujuan offroad ini ada beberapa spot yaitu museum merapi yang menyimpan barang-barang masyarakat sekitar ketika
terjadi letusan Gunung Merapi, Batu Alien yang katanya bentuk batunya mirip
dengan wajah sesosok manusia serta bunker
yang digunakan pada saat terjadi letusan Gunung Merapi.
|
Off Road di Kaliurang, Merapi |
|
Museum Merapi |
|
Peralatan Warga yang Tersisa Setelah Letusan Merapi |
|
Di Sekitaran Batu Alien |
|
Bunker Merapi |
|
Di Kaliurang, Merapi |
Sekitar jam 12.00 kami turun dari merapi menuju
Yogyakarta, namun sebelum menuju Kota Yogyakarta kami berhenti di Jalan
Kaliurang untuk makan siang. Di sini saya berpisah dengan rombongan karena saya
akan langsung menuju Candi Borobudur untuk melihat perayaan waisak di sana.
Dari daerah Kaliurang saya menggunakan Go-Jek menuju Terminal Jombor. Untuk
menuju Terminal Jombor di butuhkan waktu kurang lebih 30 menit dan setelah
sampai saya langsung naik bus yang menuju Borobudur dengan ongkos sebesar Rp.
20.000,-.
Saya sampai kawasan Borobudur sekitar jam 15.30
dan langsung menuju penyelanggara trip.
Oia, karena ini adalah pengalaman pertama saya melihat perayaan Waisak di
Borobudur secara langsung sehingga saya memutuskan untuk menggunakan jasa open trip karena masih tidak mengerti
caranya. Dan ternyata untuk mengikuti acara ini sangat mudah. Selain itu, acara
Waisak ini sebenarnya di mulai dari jam 10.00 pagi di mulai dengan prosesi
jalan dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur dan selesai sekitar jam 13.00
lalu break sampai sekitar jam 19.00.
|
Ritual Awal Waisak |
Karena masih jam 15.30, penyelanggara trip memutuskan untuk mengadakan sedikit
napak tilas film AADC 2. Tempat yang pertama kami kunjungi adalah punthuk
setumbu, ini merupakan salah satu tempat yang digunakan pada saat Rangga dan
Cinta melihat Sun Rises. Setelah
foto-foto kami melanjutkan perjalan menuju Gereja Ayam (sebenernya bentuknya
merpati yang menggunakan crown),
namun saying karena kami sampai di gereja ini sekitar jam 17.30 gerejanya sudah
ditutup jadi kami ga bisa masuk sehigga hanya berfoto di luarnya saja.
|
Di Gerbang Punthuk Setumbu |
|
Perjalanan Menuju Punthuk Setumbu |
|
Pemandangan Dari Punthuk Setumbu |
|
Pemandangan Dari Punthuk Setumbu |
|
Menuju Gereja Merpati |
|
Gereja Merpati Tampak Belakang |
|
Gereja Merpati Tampak Depan |
Setelah puas berfoto kami pun kembali menuju
pendopo yang sudah disediakan oleh penyelenggara. Di sini kami istirahat
sebentar untuk makan malam dan bersih-bersih. Setelah semuanya siap kami pun
langsung menuju Borobudur untuk mengikuti acara yang paling dinanti yaitu
pelepasan lampion. Sebenarnya ini merupakan acara yang paling ditunggu semua
orang yang menyaksikan Waisak di Borobudur. Pelepasan lampion ini dilaksanakan
sekitar jam 23.00 sampai selesai.
|
Sesaat Sebelum Pelepasan Lampion |
|
Sesasaat Sebelum Pelepasan Lampion |
|
Pelepasan Lampion |
|
Festival Lampion |
|
Candi Borobudur di Malam Waisak |
|
Lotus Lamp |
Acara selanjutnya adalah acara Utama, yaitu
Waisak. Untuk acara utama ini hanya diperbolehkan untuk Umat Budha yang
memiliki undangan bukan untuk umum. Kebetulan kemarin saya mendapatkan undangan
dari penyelanggara trip sehingga saya
memutuskan untuk melihat prosesi Waisak yang ada. Prosesi Waisak ini selesai
sampai pagi sekitar jam 06.00 namun karena dari penyelanggara trip hanya menyediakan kendaraan menuju
Yogyakarta sampai jam 04.00 saya pun kembali ke Yogyakarta jam 04.00. Saya
sampai Yogyakarta sekitar jam 06.00 dan langsung menuju Solo, karena pesawat
pulang saya menuju Jakarta dari Solo, menggunakan Kereta Prameks dengan ongkos
sebesar Rp. 10.000,-.
No comments:
Post a Comment