Di kesempatan
kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya soal perpanjang SIM (Surat Izin
Megemudi) di luar daerah asal. Yah, mungkin ini udah pernah di bahas sama blogger-blogger yang lain ini miungkin
cuma merefresh lagi aja. Ini merupakan dilema ketika masa berlaku SIM akan
habis tapi kita sebagai perantau masih belum bisa pulang ke daerah asal.
Ini merupakan
pengalaman pertama saya untuk memperpanjang SIM di luar daerah asal. Biasanya
walaupun saya perantau tapi hanya Jakarta-Bandung sehingga saya memilih buat
pulang untuk mengurus SIM. Namun, kemarin saya pada saat pulang ke Bandung ga
sempet buat perpanjang SIM. Pada awalnya saya berenca ikut SIM keliling online di Bandung, namun ternyata
kuotanya hanya 60 orang pendaftar sehingga saya ga kebagian dan saya harus
segera kembali ke Jakarta. Setelah mencari informasi ternyata sekarang kita
sudah bisa perpanjang SIM di mana saja karena sistemnya sudah online.
Oia, maksud
online di sini bukan berarti kita daftar secara online yah, tapi database semua
polres sudah terintegrasi ke seluruh Indonesia secara online. Sehingga kita
bisa perpanjang SIM di mana saja di seluruh Indonesia. Tapi ada baiknya sebelum
masuk polres tanyakan kepada petugas untuk memastikan kalo sistem ditempat kita
perpanjang sudah online.
Yang dibutuhin
buat perpanjang SIM bukan di daerah asal :
a.
KTP asli (kata petugasnya harus
e-KTP, tapi coba aja tanya buat yang belum e-KTP)
b.
SIM asli yang bakalan habis
masa berlakunya
c.
Fotocopy KTP 2 lembar.
d.
Bolpen buat isi formulir biar
ga perlu giliran ama yang lain (kadang ada polres yang ga menyediakan juga)
Kemarin saya
perpanjang SIM di Polres Jakarta Selatan yang berada di jalan Pangima Polim.
Pertama saya melakukan pendaftaran ke bank yang sudah kerjasama dengan polres
dengan membayar perpanjang SIM yang akan di perpanjang.
a.
SIM A: Rp. 80.000,-
b.
SIM BI : Rp. 80.0000,-
c.
SIM BII : Rp. 80.000,-
d.
SIM C : Rp. 75.000,-
Setelah bayar kita dapat formulir yang harus kita isi. Setelah isi
formulir selanjutnya adalah tes kesehatan dengan biaya Rp. 25.000,-. Selesai
tes kesehatan kita diwajibkan mengikuti asuransi bhakti bhayangkara dengan
membayar premi Rp. 30.000,-. Selanjutnya antri foto, selesai foto tinggal
nunggu SIM jadi deh. Simple dan sebentar banget. Ga perlu ribet dan ga perlu
pake calo.
Kemarin saya hanya perpanjang SIM C sehingga hanya mengeluarkan
biaya Rp. 130.000,-
No comments:
Post a Comment