MY LIFE, MY STORY

Pages

Sunday, August 21, 2016

PERPANJANG SIM BUKAN DI DAERAH ASAL (UNTUK PERANTAU)

Di kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya soal perpanjang SIM (Surat Izin Megemudi) di luar daerah asal. Yah, mungkin ini udah pernah di bahas sama blogger-blogger yang lain ini miungkin cuma merefresh lagi aja. Ini merupakan dilema ketika masa berlaku SIM akan habis tapi kita sebagai perantau masih belum bisa pulang ke daerah asal.

Ini merupakan pengalaman pertama saya untuk memperpanjang SIM di luar daerah asal. Biasanya walaupun saya perantau tapi hanya Jakarta-Bandung sehingga saya memilih buat pulang untuk mengurus SIM. Namun, kemarin saya pada saat pulang ke Bandung ga sempet buat perpanjang SIM. Pada awalnya saya berenca ikut SIM keliling online di Bandung, namun ternyata kuotanya hanya 60 orang pendaftar sehingga saya ga kebagian dan saya harus segera kembali ke Jakarta. Setelah mencari informasi ternyata sekarang kita sudah bisa perpanjang SIM di mana saja karena sistemnya sudah online.


Oia, maksud online di sini bukan berarti kita daftar secara online yah, tapi database semua polres sudah terintegrasi ke seluruh Indonesia secara online. Sehingga kita bisa perpanjang SIM di mana saja di seluruh Indonesia. Tapi ada baiknya sebelum masuk polres tanyakan kepada petugas untuk memastikan kalo sistem ditempat kita perpanjang sudah online.

Yang dibutuhin buat perpanjang SIM bukan di daerah asal :

a.       KTP asli (kata petugasnya harus e-KTP, tapi coba aja tanya buat yang belum e-KTP)
b.      SIM asli yang bakalan habis masa berlakunya
c.       Fotocopy KTP 2 lembar.
d.      Bolpen buat isi formulir biar ga perlu giliran ama yang lain (kadang ada polres yang ga menyediakan juga)

Kemarin saya perpanjang SIM di Polres Jakarta Selatan yang berada di jalan Pangima Polim. Pertama saya melakukan pendaftaran ke bank yang sudah kerjasama dengan polres dengan membayar perpanjang SIM yang akan di perpanjang.

a.       SIM A: Rp. 80.000,-
b.      SIM BI : Rp. 80.0000,-
c.       SIM BII : Rp. 80.000,-
d.      SIM C : Rp. 75.000,-

Setelah bayar kita dapat formulir yang harus kita isi. Setelah isi formulir selanjutnya adalah tes kesehatan dengan biaya Rp. 25.000,-. Selesai tes kesehatan kita diwajibkan mengikuti asuransi bhakti bhayangkara dengan membayar premi Rp. 30.000,-. Selanjutnya antri foto, selesai foto tinggal nunggu SIM jadi deh. Simple dan sebentar banget. Ga perlu ribet dan ga perlu pake calo.

Kemarin saya hanya perpanjang SIM C sehingga hanya mengeluarkan biaya Rp. 130.000,-


No comments:

Post a Comment