|
Welcome to Dieng |
Siapa yang ga tau tentang Dataran Tinggi Dieng? Ya, dataran tinggi yang
terletak di Probolinggo, Jawa Tengah ini memang keindahannya sangat terkenal.
Selain keindahannya Dataran Tinggi Dieng ini dataran tinggi ini terkenal dengan
golden sunrise-nya yang sangat indah.
Nah, di catatan ini saya akan menceritakan tentang pengalaman saya liburan di
Dataran Tinggi Dieng.
Sore itu hujan mengguyur Jakarta. Setelah satu minggu sebelumnya saya
memutuskan untuk ikut liburan bersama teman kantor saya akhirnya datang juga.
Seperti biasa karena saya ga mau ribet saya mengikuti open trip yang memang mengadakan trip ke Dieng. Untungnya hujan reda sekitar jam 19.00 dan saya pun
bergegas menuju meeting point yang
telah ditentukan yaitu di Plasa Semanggi, Jakarta.
|
Kumpul di Meeting Point |
Yah namanya juga Jakarta di hari Jum’at, kondisi setelah hujan dan jam
pulang kantor sehingga pastinya sangat macet. Sehingga saya dan peserta lain
harus menunggu sekitar 1 jam untuk mulai menuju Dieng. Setelah menunggu kami
pun langsung naik mobil yang sudah disediakan dan mobil pun langsung melaju
manuju Dataran Tinggi Dieng. Untuk sampai Dataran Tinggi Dieng ini dibutuhkan
waktu sekitar 12 jam. Jadi sebelum perjalanan pastikan kalian sudah ke toilet
dan menyediakan makanan dan cemilan yang cukup.
Sepanjang perjalanan yang saya lakukan hanyalah tidur untuk mempersiapkan
tubuh buat menikmati liburan esok hari. Dan akhirnya sekitar jam 10.00 pagi
kami akhirnya sampai di Dataran Tinggi Dieng. Saya langsung memasuki homestay untuk menyimpan barang-barang
dan lanjut ke luar untuk foto-foto di tulisan Dieng.
|
Foto Bersama |
Puas berfoto saya pun kembali berkumpul dengan peserta lain untuk menuju
tujuan pertama, yaitu Kawah Sikidang. Ini merupakan salah satu destinasi wajib
jika kita jalan-jalan ke Dieng ini. Di sini kita bisa melihat kawah yang masih
menyembur dengan gas yang cukup menyengat sehingga kita harus hati-hati. Oia,
di sini banyak sekali spot untuk berfoto dan yang pastinya sudah dikomersilkan
oleh warga sekitar. Selain itu, di sini juga ada telur yang direbus langsung di
kawah tapi saya kurang tertarik jadi saya ga mencicipi. Di sini kita bisa
menikmati pemandangan yang ada dan berfoto-foto.
|
Di Pintu Masuk Kawah Sikidang |
|
Landscape Kawah Sikidang |
|
Salah Satu Kawah |
|
Landscape Kawah Sikidang |
|
Kawah Sikidang |
|
Panorama Kawah Sikidang |
|
View dari Titik Tertinggi Kawah Sikidang |
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan untuk menuju Bukit Batu Pandang
Patapan Angin. Bukit ini masih masuk dalam kawasan wisata dataran tinggi dieng.
Di sini kita harus menaiki bukit yang ga terlalu menanjak namun cukup membuat
nafas sedikit berat. Tapi setelah sampai memang pemandangan di atas bukit ini
indah. Dari atas bukit ini kita bisa langsung melihat keindahan Telaga Warna.
Konon bukit ini dinamakan Batu Ratapan Angin dikarenakan angin yang berhembus
bergesekan dengan batu dan menimbulkan suara rintihan, tapi pada saat itu saya
ga notice ada suara sih. Di sini juga
kita bisa bermain flying fox untuk
memacu adrenalin.
|
Pemandangan Menuju Puncak Bukit |
|
Bergaya di Bukit Batu Ratapan Angin |
|
Flying Fox dari Puncak Bukit |
|
Telaga Warna dari Bukit Batu Ratapan Angin |
Selesai menikmati keindahan alam di Bukit Batu Ratapan Angin kami kembali
ke
homestay untuk makan siang
mengingat kami belum makan dan mulai kelaparan. Dan selanjutnya kami
melanjutkan liburan kami menuju Telaga Warna. Telaga Warna ini merupakan sebuah
danau. Kata ‘om wiki‘ disebut Telaga Warna
warna airnya bisa berubah-ubah menjadi hijau atau kuning atau warna
pelangi, tapi sewaktu saya ke sana saya hanya melihat airnya berwarna hijau dan
biru aja sih itu pun ga berubah tapi tetep indah pemandangannya dan emang wajib
dikunjungi.
|
Tracking di sekitaran Telaga Warna |
|
Telaga Warna |
|
Telaga Warana |
Karena waktu sudah sore kami melanjutkan menuju Kompleks Candi Arjuna. Di
sini sebenarnya sangat cocok untuk melihat sunset
tapi pada saat itu cuaca cukup mendung sehingga mataharinya tertutup awan dan
kami pun hanya menikmati Kompleks Candi Arjuna yang sebagian sedang di pugar.
Namun tetap sangat menikmati suasana di kompleks candi ini.
|
Foto Bersama di Komplek Candi Arjuna |
|
Salah Candi di Komplek Candi Arjuna |
|
Senja di Komplek Candi Arjuna |
Setelah itu, kami pun kembali ke homestay
karena sudah mulai malam. Saya pun mandi dengan air yang sangat dingin, tapi
ada keuntungannya juga sih jadi udara di luar ga terasa dingin setelah mandi.
Selanjutnya kami makan malam dan berkeliling di sekitaran homestay untuk menikmati malam di Dieng. Setelah puas kami pun
pulang ke homestay untuk
beristirahat.
|
Nongkrong di Sekitaran Homestay |
Esok paginya kami harus bangun jam 03.30 pagi untuk bisa melihat sunrises yang terkenal di Bukit Sikunir.
Tanpa mandi dan ba bi bu lagi kamu pun langsung bersiap serta langsung melewati
dinginnya Dataran Tinggi Dieng. Kami pun langsung menuju mobil yang
mengantarkan ke Bukit Sikunir. Sampai di sana setelah briefing sebentar kami pun langsung naik menuju puncak. Perjalanan
menuju puncak cukup licin karena jalanan sudah menggunakan paving block tapi tetap melelahkan.
Sekitar jam 05.00 kami sampai di spot
untuk melihat sunrises. Selagi
menunggu kami pun berfoto dengan latar Kota Wonosobo dan gunung kembar
dibelakangnya yaitu gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Dan sekitar jam 06.00
akhirnya matahari pun memperlihatkan diri kami pun tanpa membuang kesempatan
mengambil kamera dan mengabadikan golden
sunrises yang kami dapatkan. Setelah itu kami pun berfoto lagi dengan latar
yang sudah terang dan langsung turun ke parkiran. Namun, sebelum naik mobil
kami menyempatkan diri berfoto dengan latar Danau Cebong yang cukup indah.
|
Ketika Menunggu Sunrises |
|
Golden Sunrises di Puncak Sikunir, Dieng |
|
Gunung Sindoro dan Gunung SUmbing di Pagi Hari |
|
Danau Cebong |
|
Happy Time with Happy Friends |
Karena sudah mulai siang kami pun kembali menuju homestay untuk sarapan dan check
out karena kami harus kembali ke Jakarta. Sebelum kembali ke Jakarta kami
pun menyempatkan untuk membeli oleh-oleh dan mencicipi Mie Ongklok khas Dieng.
Kami pun jalan dari Dieng sekitar jam 11.00 dan sampai ke Jakarta sekitar jam
23.00 dengan kepuasan, kenangan serta pengalaman baru.
|
Mie Ongklok |
seruu banget tripnya...keren ada tulisan2nya, spot foto wajib banget yaa
ReplyDeleteiya wajib banget spot fotonya :D
Delete