MY LIFE, MY STORY

Pages

Thursday, January 30, 2020

MENJADI TURIS BACKPACKER DI HONG KONG DAN MACAU (PART 1)


Hong Kong dan Macau ini merupakan daerah administratif khusus dari China. Jadi for your information ya, Hong Kong dan Macau ini bukan negara sendiri untuk saat ini tapi kita ga tau kedepannya. Sekarang saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman saya jalan-jalan di Hong Kong dan Macau. Jalan-jalan kali ini mungkin ga termasuk tipe backpacker maupun koper. Tapi yang pasti setiap jalan-jalan ke luar negeri saya tipenya nge-gembel di negeri orang.

Sabtu, 28 September 2019 saya bersama teman-teman berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Hong Kong. Pada saat itu berbekal tiket promo SQ untuk ke Hong Kong dapet sekitar Rp. 2.850.000,- untuk pulang-pergi. Menurut saya itu termasuk murah karena SQ ini merupakan pesawat full service on board. Saya take off dari CGK sekitar jam 14.10 dan sampai di SIN untuk transit selama 3 jam sebelum ke Hong Kong. Setelah transit selama 3 jam penerbangan dilanjutkan menuju HKIA selama 4 jam.


Butterfly Garden SIN
Butterfly Garden SIN
Sekitar jam 00.00 pesawat landing di HKIA dan setelah itu saya bersama teman-teman langsung menuju imigrasi dan mengurus bagasi. Jika kalian ga bawa bagasi sebaiknya istirahat di dalam dulu saja jangan melewati bagasi, karena lebih nyaman tempatnya untuk istirahat. Setelah megurus bagasi saya mencari tempat istirahat yang saya baca dari di blog-blog namun ga menemukan tempat yang di maksud. Akhirnya saya dengan teman-teman saya istirahat di area di bawah starbucks agar bisa tidur sambil selonjoran. Karena di area tempat duduk nya ada pegangan untuk tangan, sehingga ga bisa selonjoran. Namun ternyata di dekat gate keluar A ada tempat duduk yang tidak ada peganganya.

Touchdown HKIA
Tempat Duduk di HKIA

Tempat Duduk yang Tidak Ada Pegangan

Jam 05.00 saya bangun dan bersih-bersih serta bersiap. Saya membeli octopus card untuk keperluan saya ketika nanti di downtown untuk naik bus dan MTR (subway nya Hong Kong). Saya membeli kartu langsung lewat vending machine nya. Untuk membelinya kita harus mengeluarkan uang sebesar 200 HKD, 100 HKD sebagai deposit dan 100 HKD sebagai isi kartunya. Kartunya bisa dikebmalikan ketika kita pulang di counter. Jika kalian membeli kartu lewat counter hanya perlu 150 HKD, dengan 100 HKD sebagai deposit dan 50 HKD sebagai isinya. Untuk top up kartunya bisa lewat mesin yang tersedia atau SevEl. Oia, untuk membeli kartu di vending machine ga bisa menggunakan cash ya, harus menggunakan kartu visa, master dan teman-temannya, saat itu saya menggunakan debit dan sepertinya kurs debit lebih baik dibandingkan dengan kurs kartu kredit.

Selesai membeli octopus card, saya menunggu teman saya untuk mengambil octopus card-nya dan sim card karena teman saya ini membeli via Klook. Dan ternyata di deket pintu keluar arrival A terdapat kursi tunggu yang tempat duduknya beberapa tanpa sandaran lengan dan cukup nyaman untuk istirahat tidur. Setelah semua beres, saya dan teman-teman bergegas menuju bis untuk ke downtown dengan harga 33 HKD.

Menunggu Bus Menuju Downtown
Sekitar menaiki bis selama 1 jam saya sampai di daerah Tsim Sha Tsui dan langsung menuju penginapan di Chungking Mansion. Tsim Sha Tsui ini merupakan daerah turis juga sepertinya aksesnya cukup mudah untuk kemana-mana. Saya langsung berencana early check in karena ketika sampai penginapan masih sekitar jam 9.00, namun saya mengurungkan niat karena ternyata cukup mahal charge-nya. Saya pun hanya drop luggage sekaligus urus penginapan yang ternyata masih bermasalah dikarenakan ketidakjelasan tiket.com yang membuat itinerary saya jadi terlambat dari schedule. Ini merupakan salah satu kekecewaan saya menggunakan tiket.com untuk memesan hotel. Namun, saya berkomitmen untuk melupakan sejenak semua permasalahan dari pada bikin mood saya jelek ketika liburan ini.

Menunggu MTR
Saya pun melanjutkan rencana liburan menuju ke Ngong Ping 360 karena memang itinerary ke sana. Setelah naik MTR dan turun di statiun Tung Chung kami langsung cari makan terlebih dahulu karena teman-teman saya sudah sangat kelaparan. Selesai makan kami langsung menuju Cable Car Ngong Ping 360. Beruntungnya saya memesan di Indonesia lewat traveloka ketika diskon juga sehingga ga perlu antri panjang untuk beli tiketnya. Apalagi kalo menggunakan klook ada jalur khususnya, tapi menggunakan traveloka juga cukup sangat membantu antriannya.

Cable Car Ngong Ping
Saya menggunakan crystal cabin untuk sampai Lantau Island dan antriannya pun ga panjang ketika menaiki cable car-nya. Lama perjalanan menuju Lantau Island dengan menggunakan cable car ini kurang lebih 30 menit. Oia, cable car ini ada 2 macam ada yang standard cabin dan crystal cabin, bedanya untuk crystal cabin ini sekelilingnya kaca termasuk lantainya. Pastinya standard cabin akan harganya lebih murah, namun karena saya membeli tiketnya ketika diskon jadinya crystal cabin ini cukup murah murah menurut saya.

Di Dalam Cable Car
Crystal Cabin Cable Car

Pemandangan dari Cable Car
Setelah 30 menit, saya sampai di Lantau Island dan langsung menikmati Ngong Ping Village di sini banya sekali makanan yang ditawarkan jadi jangan takut dan haganya masih standar harga di downtown. Oia, di sini ada SevEl juga kalo kalian memang mau berhemat. Selanjutnya saya melanjutkan ke Po Lin Monastery dan berfoto ria di sana sambil berjalan menuju Tiantan Buddha. Tujuan utama ke sini adalah menuju Tiantan Buddha. Tiantan Buddha ini merupakan salah satu patung Buddha terbesar yang terbuat dari perunggu yang menjadi salah satu daya tarik Ngong Ping ini. Untuk mencapai patungnya kita harus menyiapkan stamina karena harus menaiki beberapa ratus anak tangga. Sesampainya di atas kita bisa menikmati area wisata Ngong Ping ini dari atas.

Ngong Ping Village
Po Lin Monastery Gate
Po Lin Monastery

Po Lin Monastery

Tiantan Buddha
Tangga Menuju Tiantan Buddha

Hari sudah menjelang sore saya kembali turun ke bawah. Pada awalaya akan melanjutkan ke wisdom path yang ada di sana. Namun, karena sudah merasa lelah dan takut kesorean, karena cable car hanya beroperasi sampai jam 17.30 jadi saya memutuskan untuk kembali. Beruntungnya karena saya menggunakan crystal cabin untuk pulangnya sehingga saya tidak perlu antri.

Sampai di bawah kami langsung menuju Citygate Mall. Mall ini merupakan tempat yang tepat untuk berbelanja barang branded dengan harga yang cukup miring. Di sini jika membeli barengan kayak missal 3 buah barang sekaligus bisa mendapatkan harga yang lebih murah lagi. Jadi lebih baik kalo mau belanja di sini siapkan 1 hari khusus karena mallnya cukup besar dan belanjanya barengan atau banyak sekalian serta yang pasti uang. Oia, saya sarankan lebih baik menggunakan debit card jangan credit card karena selama saya belanja di hongkong sepertinya rate untuk debit card lebih baik dibanding rate credit card.

Puas berbelanja saya kembali menuju penginapan untuk menaruh barang-barang belanjaan terlebih dahulu. Selanjutnya saya dan teman-teman berencana ke Apple Store untuk melihat ponsel IPhone keluaran terbaru. Namun ternyata tokonya tutup lebih cepat karena pada hari itu ada Hong Kong masih ada demonstrasi sehingga beberapa toko tutup lebih cepat. Akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke penginapan dan istirahat, untuk menyiapkan hari esok.

Esok harinya saya merubah rencana perjalanan, yang awalnya akan ke Disneyland tapi ngga jadi, karena teman saya ada test masuk online sebuah perusahaan. Beruntungnya saya membeli tiket yang waktu valid-nya selama 6 bulan. Pagi-pagi sebelum test, saya berjalan-jalan menuju Avenue of Stars dan pastinya berfoto-foto ria. Saya sarankan kalo ke sini lebih baik pagi-pagi sekitar jam 7 kalo diatas jam 8 sudah mulai cukup panas mataharinya. Jadi kalo emang terpaksa di atas jam 8 lebih baik bawa payung atau topi biar buat menghalau panas.

Suasana Avenue of Stars
Di Avenue of Stars

Salah Satu Telapak Tangan di Avenue of Stars
Patung Bruce Lee, Ikon di Avenue of Stars

Sekitaran Avenue of Stars

Setelah puas berfoto-foto, saya memutuskan kembali ke penginapan dan membantu serta men-support teman saya untuk test. Sekitar jam 10.30 teman saya memulai testnya selam kurang lebih 1,5 jam jadi sekitar jam 12.00 kami tinggal di penginapan. Selesai test saya langsung menuju apple store untuk cek harga IPhone keluaran terbaru. Terlebih lagi memang teman-teman saya memang berniat untuk membelinya. Selesai cek harga kami menuju Harbor City Mall, ini merupakan salah satu mall yang elite dan barangnya cukup branded dan ternyata memang barang-barang di Hong Kong ini memang cukup jauh lebih murah. Saya dan teman-teman saya menghabiskan waktu untuk berkeliling mall ini.

Sekitar jam 16.30 saya kembali ke penginapan untuk menyimpan belanjaan terlebih dahulu sebelum ke tempat selanjutnya. Tempat yang saya kunjungi di sore hari itu adalah Ladies Market. Ladies Market ini merupakan salah satu tempat untuk membeli oleh-oleh untuk kerabat. Di sini kita boleh menawar barang-barang yang akan kita beli apalagi jika belinya cukup banyak. Di sini juga salah satu tempat yang tepat untuk mencoba beberapa street food Hong Kong. Saya mencoba mencari King of Coconut yang saya baca-baca memang salah satu minuman yang harus dicoba namun ternyata saya malah tersesat yang akhirnya teman-teman saya menyerah dan memutuskan untuk kembali ke penginapan karena sudah kelelahan.

Street Food di Ladies Market
Sebenarnya saya merasa kesel dan BeTe sih ketika teman-teman saya memutuskan untuk kembali ke penginapan. Ketika keluar dari MTR dan menuju penginapan ternyata sedang ada demontrasi di daerah penginapan kami, tapi untungnya demonstrasinya masih teratur. Pas sudah di depan penginapan, saya memutuskan untuk berjalan-jalan sendiri dari pada saya kesal sendiri di penginapan karena pada saat itu waktu masih menunjukan jam 20.00 dan saya pun langsung memutuskan menuju Victoria Dock salah satu area sekitar Avenue of Stars.

Ternyata ketika saya sudah sampai Victoria Dock di sana pun ada demonstrasi tapi untungnya msaih teratur juga dan banyak turis juga sehingga saya masih sedikit lebih tenang. Saya pu menikmati lampu-lampu daerah central yang memang terdapat banyak gedung-gedung pencakar langit. Tadinya saya ingin menikmati symphony of lights namun ternyat hanya berlangsung dari jam 20.00 – 20.15, sedangkan saya sampai di situ sekitar jam 20.30 jadi hanya bisa menikmati lampu dari gedung-gedung pencakar langitnya yang memang cukup bagus juga.

View dari Victoria Dock
Puas menikmati malam di Victoria Dock, saya pun memutuskan untuk mencari minuman king of coconut yang ternyata ada di daerah Yau Ma Tei. Memang daerah tersebut adalah tembusan dari Ladies Market daerah Mongkok. Dan akhirnya saya menemukan temat minum tersebut dan langsung membelinya. Setelah itu, saya berjalan ke depan untuk membeli mommy pancake karena saya baca ini salah satu yang harus dicoba juga.

King of Coconut
Ketika di perjalanan menuju mommy pancake saya menemukan tempat jualan mochi dan saya langsung membelinya. Dan ternyata mochi tersebut enaaakkkk banget lembut, pada saat itu saya membeli yang isi durian dan mangga. Pokoknya kalo kalian ke Hong Kong, ini salah satu makanan yang kudu dicoba menurut saya. Saya melanjutkan ke toko mommy pancake dan membeli waffle dengan rasa cokelat pisang dan memang setelah dicoba rasanya memang enak.

Mochi Mangga
Mommy Pancake
Setelah membeli waffle saya memutuskan untuk kembali ke penginapan. Karena pada saat itu toko sudah pada tutup dan ternyata demontrasinya sampai daerah Yau Ma Tei juga dan mungkin toko tutup sebagai impact dari demontrasi tersebut. Sekitar jam 23.00 saya sampai di penginapan dan langsung bersih-bersih sebelum selanjutnya istirahat.

Di hari ketiga saya di Hong Kong jadwal di itinerary saya adalah menuju Peak Tram untuk menikmati Hong Kong dari ketinggian. Karena saya ingin menikmati Hong Kong ketika siang dan malam hari, saya memutuskan untuk menuju Peak Tram sekitar jam 14.00 agar bisa dapat kedua moment tersebut. Sehingga untuk pagi hari saya cukup santai menikmati sekitaran penginapan.

Pagi hari sebelum ke Peak Tram saya memutuskan untuk menuju Clock Tower yang berada dekat dengan Avenue of Stars. Di sana pun saya berfoto ria dan menikmati sekitaran Clock Tower. Puas berfoto, saya beristirahat sejenak sambil melihat-lihat dan melanjutkan untuk menyusul teman saya yang berfoto di Avenue of Stars. Setelah bertemu dengan teman saya kami memutuskan untuk ke penginapan sebentar sebelum jalan menuju Peak Tram. Sembari menuju penginapan kami memutuskan untuk berjalan melewati Hong Kong Cultural Center/  Hong Kong Museum of Art sekalian ngadem karena di luar cukup panas.


Clock Tower Hong Kong
Hong Kong Museum of Art

Salah Satu Sudut di Museum
Sekitar jam 12.00 kami samapai di penginapan dan istirahat sejenak sebelum mulai berjalan menuju Peak Tram. Jam 14.00 tiba kami langsung berjalan menuju stasiun MTR menuju stasiun terdekat dengan Peak Tram yaitu Stasiun Central yang keluar di Charter Garden. Dan ternyata ketika kami keluar stasiun di daerah stasiun tersebut sedang ada demontrasi yang cukup besar mengingat pada saat itu sedang memperingati Independence Day of China. Namun, kami masih beruntung karena pada saat itu masih teratur dan aman.

Suasana Demontrasi
Suasana Demontrasi
Kami langsung menuju Peak Tram karena takut juga berada di tengah-tengah demo yang mungkin saja bisa tiba-tiba rusuh. Beruntungnya pada saat saya ke Peak Tram tidak perlu antri, memang saya membeli tiket Peak Tram lewat Klook pada saat itu yang di mana memang ada jalur khusus untuk yang beli lewat Klook. Namun, pada saat itu mungkin karena salah satu efek dari demonstrasi sehingga pengaruhnya tidak terlalu banyak pengunjung Peak Tram.

Saya langsung menaiki tram untuk sampai ke puncak. Di atas terdapat mall yang di mana di dalamnya terdapat yang jualan pernak-pernik, tempat makan, tempat foto 3D dan Museum Madame Tussaud. Saya dan teman-teman saya pada awalanya mau langsung menuju Sky Terrace 428 yang merupakan tepat observasi Hong Kong dari Puncak. Namun, saya mengurungkan niat dan balik lagi ke bawah karena ingin menikmati Hong Kong ketika malam.

Suasana di Dalam Tram Menuju The Peak
Tram
Sambil menunggu saya bersama teman-teman saya memutuskan untuk berfoto di museum 3D karena gratis untuk masuknya. Dilanjutkan saya menuju Museum Madame Tussaud, pastinya ga masuk soalnya saya memang tidak berniat untuk masuk sehingga memutuskan untuk foto dengan patung lilin yang ada di luarnya saja. Lalu saya memutuskan untuk makan di Burger King sekalian menunggu untuk naik ke Sky Terrace 428.

Depan Museum Madame Tussaud

Museum 3D
Waktu sudah menunjukan jam 17.30, saya pun memutuskan untuk ke tempat observasi. Ketika sampai di atas kita akan dipaksa untuk berfoto, tapi bebas sih, mau di cetak secara langsung atau share data aja atau pun ga diambil juga gapapa. Saya memutuskan untuk tidak ambil karena bayarannya cukup mahal dan balik lagi menuju puncak gedung. Beruntungnya saya ke atas tepat waktu, saya bisa menikmati Hong Kong di siang hari, menikmati sunset dan melihat Hong Kong dari puncak ketika malam hari.

Hong Kong dari The Peak
Sunset di The Peak

Menikmati Sunset di The Peak
Hong Kong di Malam Hari
Selesai berforto dan menikmati Peak Tram saya kembali ke bawah menggunakan tram juga. Untuk perjalanan turun tram-nya ini berjalan mundur. Sesampainya di bawah saya dan teman-teman cukup kebingungan karena ternyata stasiun central ditutup akibat demo. Di tengah kebingungan saya dan teman berpikir untuk naim taksi namun mengurungkan niat karena cukup mahal juga. Bisa lebih murah namun harus menggunakan aplikasi taksi Hong Kong. Ketika coba download aplikasi, ada polisi hongkong yang berjaga menyaran kami untuk menggunakan Star Ferry dan saya baru ingat memang ada transportasi ferry yang menghubungkan Hong Kong Island ke Tsim Sha Sui. Saya pun berjalan kurang lebih 3 Km untuk sampai terminal ferry nya.

Di terminal ferry awalanya saya mengira cukup mahal untuk ongkosnya ternyata hanya sekitar 4 HKD untuk menyebrang. Dan pada saat itu saya merasa sangat beruntung, karena pada saat datang ke terminal sangat tepat waktu ferry-nya mau nyeberang. Selain itu, pas juga waktunya ketika menyeberang symphony of lights sedang dimainkan, sehingga saya bisa menikmati keindahannya di atas ferry juga.

Symphony of Lights
Perjalanan dar central star ferry terminal menuju star ferry terminal di Tsim Sha Tsui sekitar 15 menit. Setelah sampai di terminal fery yang di Tsim Sha Tsui saya dan teman memutuskan untuk istirahat sejenak menarik napas, karena sudah lari-lari mengejar-ngejar ferry. Selesai istirahat kami melanjutkan perjalanan menuju penginapan. Di tengah perjalanan ternyata di 1881 Heritage ada hiburan projector yang cukup menghibur. Setelah selesai saya kembali melanjutkan menuju penginapan untuk berisitirahat dan bersiap untuk esok hari ke Macao.

No comments:

Post a Comment